Ajari Siswa dan Antarkan APD dari Rumah ke Rumah

Salah seorang guru di PAUD Syubatul Hasan Desa Pakuniran, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso, saat mengantarkan bahan ajar dan APD ke salah satu rumah siswanya. [ihsan kholil]

Bondowoso, Bhirawa
Di tengah mewabahnya Virus Corona atau Covid 19. Kegiatan belajar mengajar semua jenjang pendidikan dihentikan, dan karena adanya aturan social distancing. Yang menuntut siswa untuk belajar di rumah masing – masing. Agar bisa memantau kegiatan belajar siswanya, sejumlah tenaga pendidik, di PAUD Syubatul Hasan yang beralamat di Desa Pakuniran, Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso ini. Rela mendatangi satu per satu peserta didiknya dari rumah ke rumah yakni door to door.
Bukan perkara mudah tentunya bagi mereka. Apalagi, sedang menjalankan ibadah Puasa Bulan Ramadhan. Yakni mereka adalah Yuli Ervina (21 tahun) dan Sofiatul Hanani (25 Tahun), yang keduanya guru di lembaga ini. Juga Kepala Sekolah PAUD Syubatul Hasan, Hotijah (25 Tahun) ikut dalam kegiatan ini.
Kepala Sekolah PAUD Syubatul Hasan, Hotijah menuturkan, dirinya bersama dua guru lainnya harus melewati persawahan, menempuh jalan setapak. Hal itu dikarenakan tak semua rumah dapat ditempuh dengan menaiki motor.
“Mau bagaimana lagi. Ini sudah menjadi tugas kami. Selain setapak, ada juga yang jalannya nanjak. Semoga saja bernilai ibadah,” harapnya.
Diakuinya, rumah siswa tersebar di tiga desa berbeda. Yakni Dusun Kosawah Desa Gunung Sari, Desa Pakuniran dan Desa Sumber Pandan, Kecamatan Grujugan. Jarak antar desa sekitar 3 kilometer hingga 5 kilometer.
“Kami sambangi para siswa. Selain memantau, juga mengantarkan bahan ajar, untuk kegiatan selama di rumah. Seperti buku gambar, kertas HVS dan sebagainya,” katanya, Minggu (26/4).
Menurut Hotijah, pihaknya sengaja tidak melakukan permainan via daring, karena tidak semua orang tua siswa mempunyai smartphone. Jadi harus mendatangi para siswanya. Diketahui, para guru yang masih berusia muda ini. Juga mengantarkan PMT (Pemberian Makanan Tambahan). Agar gizi anak tetap dijaga. Apalagi di tengah pandemi seperti ini.
Bahkan kata Hotijah. Demi ikut antisipasi dalam pencegahan penularan Covid-19. Dia juga mengedukasi siswa dan wali murid. Agar tetap diam di rumah dan tidak keluar jika tidak penting. Serta menjaga jarak sesuai dengan anjuran pemerintah.
“Kami juga berikan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker kepada siswa. Serta sabun cair dan handsanitizer. Mereka diminta untuk rajin mencuci tangan pakai sabun,” paparnya.
Kepala Sekolah PAUD Syubatul Hasan ini juga berharap, wabah pandemi Covid 19 ini segera berakhir. Agar kegiatan bermain di sekolah berjalan seperti biasa. Ia pun mengaku rindu belajar dan bermain dengan para siswanya. Pada kesempatan itu, para tenaga pendidik memastikan kegiatan belajar mereka di rumah tetap berjalan.
“Ya meski tidak 100% maksimal, yang penting tidak menganggur. Kami juga kangen pada anak didik kami,” pungkasnya.
Informasi dihimpun, sedikitnya ada 17 siswa dan siswi di PAUD Syubatul Hasan, Desa Pakuniran Kecamatan Maesan Kabupaten Bondowoso. [san]

Tags: