Ajarkan Kedisiplinan, SMKN 1 Buduran Hadirkan Chef Belanda

Chef Mariska dan Chef Maartje sibuk mengajari siswi SMKN 1 Buduran, Sidoarjo.

Sidoarjo, Bhirawa
Meningkatkan skill dan pengetahuan peserta didiknya, khususnya dalam menjalankan tugas dibidang tataboga verikut penyajiannya, serta kedisiplinan keselamatan kerja dan kebersihan, SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo. SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo menghadirkan Master Chef dari ROC Van Amsterdam, Belanda.
Mereka yang dihadirkan untuk memberikan pembelajaran dan melatih kedisiplinan kerja yang bersih kepada siswa SMK Negeri 1 Buduran, Sidoarjo diantaranya adalah Chef Mariska, Chef Maartje dan Chef Pipiet. Kehadiran mereka tentu saja disambut antusias yang luar biasa oleh para siswa.
Kepala SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo, Dra. Agustina, M.Pd menjelaskan bahwa apa yang telah dilaksanakan di sekolahnya adalah dalam rangka memotivasi para siswanya. Kalau menghadirkan Chef dari dalam negeri sudah terlalu sering. Agar siswa lebih semangat dalam menerapkan ilmunya, makanya kami menghadirkan Chef dari ROC Van Amsterdam, Belanda.
Ia tegaskan kalau pihaknya harus tetap menjaga keselamatan kerja, terutama dalam menerapkan kedisiplinan.
“Kadang-kadang para pelajar ini masih meremahkan kebersihan dan kedisiplinan. Chef dari Amsterdam Belanda ini tingkat kedisiplinan dan kebersihannya sangat luar biasa. Justru itu menjadi prioriatas utama di industr,” tegas Agustina.
Lanjutnya, jadi mereka itu boleh hanya pintar membuat produk, tetapi soal kedisiplinan dan kebersihan ini akan saya tanamkan betul. Bukan hanya keterampilan mereka membuat produk apa, tetapi nilai-nilai kedisiplinan yang harus disadari oleh anak-anak, termasuk menanamkan nilai kebersihan, bagaimana menanamkan keselamatan kerja.
“Mereka Chef yang dari Van Amsterdam Belanda ini betul-betul sangat bagus. Jadi bukan masalah alatnya, tetapi bagaimana cara merawatnya dan kebersihannya ini harus betul-betul ditanamkan secara disiplin,” pungkas Agustina saat memberikan penjelasan kemarin (5/11).
Chef Pipiet dari ROC Van Amsterdam Belanda mengakatakan kalau pihaknya dari ROC ini merupakan sejenis sekolah kejuruan/SMK. Ia katakan kalau dirinnya bersama Chef Mariska dan Cerf Maartje ini ingin sekali memajukan para siswi di SMK Negeri 1 Buduran, utamanya jurusan tataboga. “Agar nantinya mereka bisa berwirausaha dengan baik dan benar, kalaupun mereka kerja biar professional,” jelas Chef Pipiet.
Menurutnya, generasi muda di Indonesia ini adalah sangat penting, oleh karena itu dirinya mempunyai visi misi memajukan generasi muda Indonesia. Makanya hari ini kami mengajarkan tentang kebersihan terlebih dahulu kepada mereka. Yakni membersihkan meja-mejanya, yang selanjutnya harus cuci tangan.
“Setelah itu, mereka diberikan resep untuk menentukan ukuran dan timbangannya sendiri secara tepat. Barulah mereka mulai memasak,” jelas Chef Pipiet.

Miliki Fasilitas Ruang Laboratorium Standar Internasional
Perkembangan SMK Negeri 1 Buduran, Sidoarjo terus mengalami peningkatan. Sekolah kejuruan yang dikomandani Dra. Agustina, M.Pd sekarang ini sudah mempunyai Kompetensi Keahlian Jasa Boga, Busana Butik, Kecantikan Rambut, dan Akomodasi Perhotelan.
“Bahkan memiliki ruang belajar, laboratorium dan peralatan praktik yang sudah memadai (Standar Internasional). Begitu pula bagi staf pengajarnya, yang kompeten di bidangnya dan terakreditasi sebagai sekolah bertaraf nasional dan dipersiapkan bertaraf internasional. SMKN 1 Buduran juga termasuk salah satu Center SMK Pariwisata di Indonesia. Karena memiliki kelas unggulan yang disebut dengan kelas Wirausaha di bidang Jasa Boga dan Busana Butik,” tutur Agustina.
Tanggal 28 Februari 2007 ini SMKN 1 Buduran Sidoarjo secara resmi bersertifikat ISO 9001-2008 dari lembaga TUV Rheinland Grup Jerman. “Ini adalah sebuah kebanggaan yang patut diacungi jempol. Betapa tidak, berkat usaha keras bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan SMKN 1 Buduran setapak demi setapak mendapat pengakuan internasional,’ pungkasnya. [ach]

Tags: