Akhir 2015, Jatim Tuntaskan Akreditasi Sekolah

AkreditasiDindik Jatim, Bhirawa
Kabar gembira bagi sekolah-sekolah di Jatim yang hingga kini belum mengantongi status akreditasi. Sebab, dalam kurun waktu satu tahun ini Jatim akan menuntaskan seluruh target akreditasi untuk 8.638 lembaga.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Dr Harun MSi menegaskan, target akreditasi sekolah harus selesai tahun ini. Sebab pusat sudah menggelontorkan kuota akreditasi yang paling banyak untuk Jatim. Dari total kuota akreditasi nasional sebanyak 29.830 lembaga, 29 persen di antaranya untuk Jatim.
“Kita dapat kuota 8.638 lembaga. Itu akan diprioritaskan untuk sekolah-sekolah yang belum pernah mengikuti akreditasi,” tutur Harun saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (25/3).
Sasaran akreditasi ini akan diberikan untuk seluruh jenjang sekolah. Di antaranya SD/MI sebanyak 4.326 lembaga, SMP/MTs 2.271 lembaga, SMA/MA 304 lembaga dan Pendidikan Luar Biasa (PLB) 226 lembaga. Sedangkan untuk SMK, akreditasi akan dilakukan untuk setiap program keahlian. Tahun ini, terdapat 1.511 lembaga. Dengan sasaran tersebut, Harun memastikan tidak ada lagi sekolah yang tidak terakreditasi.
Untuk menuntaskan target akreditasi tersebut, Dindik Jatim bersama Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah (BAP S/M) Jatim akan mengerahkan 1.966 asesor. Di antaranya ialah 954 asesor jenjang SD/MI, 431 asesor SMP/MTs, 268 asesor SMA/MA, 303 asesor untuk SMK dan 10 asesor untuk PLB. “Masing-masing asesor ini akan mendapat tanggung jawab menilai akreditasi delapan sekolah,” ungkap alumni Lemhanas 2008 ini.
Lebih lanjut Harun menjelaskan, tanggung jawab asesor tidak sederhana. Karena dia harus menilai delapan standar pendidikan di tiap-tiap sekolah. Delapan standar itu antara lain standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan pendidikan dan standar penilaian pendidikan.
“Standardisasi inilah yang menjamin mutu pendidikan dan mutu lulusan dari satuan pendidikan,” tutur mantan Kadisbudpar Jatim ini.
Sementara itu, Sekretaris BAP S/M Jatim Suparno menambahkan, kuota akreditasi tahun ini naik tiga kali lipat dari tahun lalu sebanyak 2.965 lembaga. Dengan kenaikan ini, maka proses akreditasi dapat dimaksimalkan hingga mencapai target Jatim tuntas akreditasi 2015.
Saat ini, Suparno mengaku tengah melakukan pendataan akreditasi. Pendataan ini dilakukan untuk memverifikasi sekolah-sekolah yang benar-benar belum melakukan akreditasi. “Jatim memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pelaksanaan akreditasi sekolah. Tahun lalu, kita sudah mendapat School and Madrasah (SaM) Award dari BAN (Badan Akreditasi Nasional). Prestasi ini harus dipertahankan,” pungkas Suparno. [tam]

Tags: