Akhir 2019, Pemkab Bondowoso Berikan Bantuan untuk 71 Masjid dan Dua Pesantren

Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin saat memberikan bantuan kepada 71 masjid dan dua Pondok Pesantren. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Tepatnya di akhir penghujung tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, memberikan bantuan berupa uang terhadap 71 masjid dan dua pondok pesantren. Dimana bantuan itu, untuk masjid mendapatkan bantuan sekitar Rp 2 juta, dan untuk Pondok Pesantren sendiri mendapatkan Rp 5,5 juta, di Pendopo Bupati, Selasa (31/12).
Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin menyampaikan, bahwa pemberian bantuan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Daerah dalam membangun Bondowoso dari sektor keagamaan di Bondowoso.
Menurutnya, pada APBD 2019 ini ada sekitar Rp 12 milliar yang digelontorkan dalam pembangunan keagamaan. “Untuk masjid itu ada sekitar Rp 2 milliar, dan untuk Ponpes itu sekitar Rp 1 milliar,” katanya.
Akan hal itu, Bupati Salwa berharap agar para takmir masjid terus mengajak masyarakat di sekitar untuk terus memakmurkan masjid. Termasuk merawat kebersihan masjid.
Dalam kesempatan itu, Bupati Salwa Arifin memberikan langsung bantuan secara simbolis kepadanya 71 masjid dan dua Ponpes yang mendapatkan bantuan Pemkab Bondowoso.
Sementara itu, Kabag Kesra Bondowoso, Rahmatullah menjelaskan bahwa, di tahun ini telah dilakukan lima tahap penyerahan bantuan kepada lembaga Ponpes dan masjid di Bondowoso. Dimana, bantuan itu dimulai dari Juni 2019 kemarin. Total ada ratusan lembaga Ponpes dan 1.093 masjid yang menerima.
Disampaikannya secara terperinci, pada tahap pertama ada 110 masjid dan 26 lembaga Ponpes. Kemudian, tahap kedua, ada 248 masjid dan 34 Ponpes, tahap ketiga ada 451 masjid dan 60 Ponpes.
Tahap keempat ada 186 masjid dan 33 ponpes. Kemudian tahap terakhir ini, ada 71 masjid dan dua Ponpes.
“Memang walaupun secara total telah ada 1.093 masjid yang menerima bantuan. Namun, masih ada beberapa masjid yang belum tercover. Penyebabnya, karena keterbatasan anggaran di APBD 2019,” jelasnya.
Sebetulanya pihaknya ingin menambah terus bantuan tersebut, tapi terkendala kemampuan anggaran. “Pada tahun 2020 APBD kita saja defisit,” pungkasnya. [san]

Tags: