Akhir Februari Uji Beban Basement Dilakukan

Pekerja proyek saat mengebut pembangunan basement dengan menggunakan excavator (bego) di Komplek Balai Pemuda, Surabaya, Kamis (20/2). [trie diana/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya terus mengebut pembangunan basement di komplek Balai Pemuda. Setelah dilakukan pembetonan, proses selanjutnya adalah melakukan pengaspalan dan pembuatan interior di bawah tanah. Pada akhir Februari rencananya akan dilakukan uji beban basement.
Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPKP CKTR) Iman Krestian mengatakan, pada Senin (24/2) bagian atas proyek diaspal. Pengaspalan membutuhkan waktu 2-3 hari.
“Setelah proses pengaspalan, kami akan izin ke balai besar jalan nasional. Izin tersebut sekaligus untuk uji coba beban jalan. Diperkirakan prosesnya dilakukan pada 27-28. Setelah itu, separo jalan bisa dilalui pada akhir Februari,” kata Iman, Kamis (20/2).
Jalan yang dimaksud adalah Jalan Pemuda menuju Jalan Yos Sudarso. Lebar jalan yang bisa dilalui 8 meter. Cukup untuk kendaraan R-2 maupun R-4. Sementara itu, arah Jalan Gubernur Suryo menuju Jalan Yos Sudarso sangat mungkin masih ditutup. Pertimbangannya kematangan beton di sisi barat jalan. Pengecoran area itu baru selesai tujuh hari lalu. Butuh waktu sekitar sebulan untuk pematangan beton dan siap untuk dilalui.
Kemungkinan Jalan Yos Sudarso sudah bisa dibuka secara penuh pada pertengahan Maret. “Meski baru bisa dibuka penuh pertengahan Maret, kami akan tetap mengaspal jalan mulai 27 sampai 28 Februari,” terangnya.
Di bagian atas basement pekerja sedang melapisi beton dengan waterproofing. Tujuannya, pelapisan jalan agar ketika hujan tidak bocor dan merembes ke bangunan basement.
Lalu, kapan mulai pengerjaan interior? Iman mengatakan, pengerjaan interior saat ini sedang berjalan. Pemasangan berbagai instalasi dan penyiapan plafon juga sedang dikebut. Pengerjaan itu bisa dilakukan berbarengan dengan pekerjaan di bagian atas.
Luas area basement yang selesai dibangun mencapai 900 meter persegi. Area tersebut akan digunakan sebagai amphitheater. Konsep desainnya lebih egaliter. Juga, bisa digunakan untuk berbagai pertunjukan dan ruang seni. Konsep itu melengkapi ruang pertunjukan yang ada di kompleks Balai Pemuda saat ini.
Selain amphitheater, basement yang baru selesai dibangun tersebut akan menyambung dengan basement Balai Pemuda yang selesai dikerjakan pada 2018. Konsep basement itu akan dibuat untuk berbagai pameran produk UMKM. “Luasnya sekitar 1.200 meter persegi,” jelasnya.[iib]

Tags: