Akhir Tahun Pembangunan Payung Madinah Rampung

Pasuruan, Bhirawa
Revitalisasi kawasan alun-alun Kota Pasuruan dipastikan selesai akhir tahun 2022 atau sesuai target.

Saat ini, baik pembangunan Payung Madinah, hingga membangun Tourist Information Center (TIC) dan Amphitheatre serta jalan dikawasan tersebut terus dikebut.

Sekretaris Disparpora Kota Pasuruan, Akung Novajanto menyampaikan saat ini pembangunan payung hidrolik, pihak pelaksana mulai memasang membran payung. Kemudian, memasang pakaian tiangnya. Pemasangan payung dijadwalkan selesai tanggal 20 Desember mendatang.

“Tak ada kendala yang berarti selama proses pemasangan payung hidrolik. Akhir November ini, pemasangan payungnya selesai. Dan, awal Desember kami pasang granitnya,” terang Akung Novajanto, Selasa (22/11).

Tak hanya itu, pembangunnan gedung tourist information center (TIC) dan amphitheatre di kawasan Alun-Alun Kota Pasuruan disisi di sisi utara alun-alun, tepatnya di sekitar menara air PDAM atau Pet Ledeng juga dijadwalkan rampung pada bulan November ini.

“Nanti difungsikan jika semua selesai. Baik TIC, payung madinah hingga jalan,” urai Akung Novajanto.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Rudiyanto mengungkapkan bahwa pembangunan Payung Madinah untuk menunjang wisata religi terintegrasi akan dilanjutkan ditahun 2023. Yakni, jumlah Payung Madinah akan ditambah di tahun depan.

“Saat ini, ada enam unit payung yang sekarang dibangun tepat berada di depan Masjid Agung Al-Anwar atau Masjid Jamik. Tahun depan juga akan dibangun disisi utara dan selatan alun-alun sebanyak 6 payung kembali,” kata Rudiyanto.

Adapun untuk penambahan payung itu diperkirakan bakal memerlukan biaya yang tak jauh berbeda. Tahun ini, pembangunan Payung Madinah mencapai sekitar Rp 17 miliar.

Sedangkan, usulan APBD 2023, pemerintah mengajukan anggaran sekitar Rp 18 miliar untuk menambah enam unit payung.

“Tak hanya itu, pemerintah juga tetap memiliki prioritas pembangunan lain. Yakni, skala prioritas 2023, 2024,” tambah Rudiyanto. [Hil.gat]

Tags: