Akhirnya Kota Mojokerto Sukses Raih Sertifikat ODF dari Provinsi Jatim

Wali Kota sedang menerima sertifikat ODF dari Provinsi Jatim.

Lima Tahun Berjuang
Mojokerto. Bhirawa
Perjuangan yang dilakukan Pemkot Mojokerto, untuk merubah kebiasaan masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat, tidak membuang kotoran di sembarang tempat atau di kali.

dengan mengerahkan 1600 kader motivator dan anggota PKK.guna mengedukasi warga selama 5 tahun terakhir ini, kini sedang membuahkan hasil.

Hal ini dibuktikan dengan diterimanya sertifikat ODF. ( open defecation free ) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Oleh Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari. Rabu 7/10/20. Kemarin, Otomatis penghargaan ini, menjadi syarat muntlak Kota Mojokerto untuk seleksi Nasional Kota sehat, predikat 6 tatanan yakni Swasti Saba Wistara tahun 20.

Sebagaimana disampaikan oleh Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Vitria Dewi, Kota Mojokerto berhasil dinyatakan ODF setelah proses verifikasi bahwa di Kota Mojokerto sudah tidak ada lagi yang buang air besar sembarangan. “Hal ini dibuktikan dengan serangkaian verifikasi berjenjang mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan sampai tingkat provinsi baik itu verifikasi dokumen maupun verifikasi lapangan yang telah dilakukan pada 17 September lalu.

Pemberian sertifikat ini sebagai pengingat bagi semua atas semua capaian yang telah diraih dan tetap konsisten untuk tidak melakukan buang air besar sembarangan dan tetap buang air besar di jamban yang sehat. Jelas Vitria.

Sementara itu Ketua Forum Kota Sehat Mojokerto Riani menyampaikan pencapaian Sertifikat ODF merupakan salah satu persyaratan untuk seleksi Kota Sehat Nasional predikat Wistara dengan 6 Tatanan “Mojokerto telah memperoleh Kota Sehat 2 tatanan ‘Swasti Saba Padapa’ dan 4 tatanan ‘Swasti Saba Wiwerda’ tahun 2020 dengan diperolehnya sertifikat ODF bisa masuk 6 tatanan ‘Swasti Saba Wistara’,”jelas Riani.

Sedangkan yang disampaikan oleh Kadinkes Kota Mojokerto Christina Indah bahwa usaha untuk mencapai ODF sudah dilakukan sejak tahun 2015 dengan program jamban sehat yang difasilitasi pemkot dan edukasi pola hidup sehat melalui kader motivator. “Kota Mojokerto punya 1600 kader motivator dan anggota PKK yang menjadi penggerak pemberdayaan masyarakat untuk program-program pemerintah dan salah satunya adalah ODF,”kata Indah.

Walikota Mojokerto, yang akrap dipanggil “Ning Ita” menyampaikan rasa syukurnya, bahwa di tengah keterbatasan dalam masa pandemi Covid-19 Kota Mojokerto masih mampu meraih prestasi, yaitu penghargaan ODF bahwa Kota Mojokerto sudah bebas dari buang air besar sembarangan.

“Pencapaian prestasi ini merupakan sinergitas dan dukungan dari berbagai pihak diantaranya Dinas Kesehatan, Bappeko, Dinas Perumahan dan Permukiman, Forum Kota Sehat dan PKK.

Untuk itu saya berharap prestasi ini menjadi stimulan yang luar biasa bagi semua agar kedepan dapat memperoleh prestasi yang lebih baik, keterbatasan dan hambatan yang dihadapi pada suasana pandemi tidak menjadi sebuah kendala yang berarti jika berikhtiar maksimal dan berupaya secara profesional.

Ning Ita menyampaikan bahwa Kota Mojokerto telah 4 tahun berturut-turut memperoleh predikat Kota Sehat. “Dengan diperolehnya sertifikat ODF ini bisa meningkatkan predikat Kota Mojokerto untuk mencapai Kota Sehat pada tahun 2021 yang akan datang dan kedepan bisa mencapai predikat Kota Sehat Tertinggi,”pungkasnya. (min)

Tags: