Akibat Banjir, Budidaya Ikan Bojonegoro Merugi Rp305 Juta

Akibat Banjir, Budidaya Ikan Bojonegoro Merugi Rp305 Juta

Bojonegoro, Bhirawa
Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bojonegoro beberapa hari lalu, mengakibatkan pembudidaya ikan merugi hingga ratusan juta rupiah.
Banjir akibat cuaca ekstrem tersebut telah menghanyutkan puluhan ton ikan-ikan yang sebagian besar sudah siap dipanen. Sebanyak 35 pembudidaya ikan baik kelompok maupun perorangan menderita kerugian yang cukup bervariasi.
Menurut salah satu petani pembudaya Ikan Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander, Prapto, dengan memiliki luas lahan area 100 meter persegi (m3) sebagian ikannya tidak bisa dipanen hilang. Adapun jenis ikan yang dibudidayakan yakni jenis ikan lele.
“Kita sudah siap panen dalam bulan ini, tetapi semua hanyut terbawa banjir. Karena ketinggian air pada saat banjir jauh di atas ketinggian kolam ikan. Untuk kerugian berkisar Rp 25 juta,” ujarnya.
Hal senada dikatakan pembudiaya ikan lainnya, Yonie, yang juga mengalami kerugian kisaran Rp 9 juta akibat imbas banjir. Adapun jenis ikan yang dibudidayakan yakni jenis ikan lele juga terendam banjir dan sebagian besar ikan hanyut terbawa arus banjir.
Kabid Perikanan, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Bojonegoro, Imam Suprayogi mengatakan, banjir yang terjadi beberapa hari lalu menyebabkan kolam ikan milik pembudidaya ikan di tiga Kecamatan terkena dampaknya, sehingga pembudidaya ikan tersebut mengalami kerugian.
“Jumlah total kerugian Rp 305.750.000 kerugian yang diderita peternak ikan di 3 Kecamatan yakni Bojonegoro, Dander dan Kapas,” ungkap Imam Suprayogi,kemarin (13/3).
Menurutnya, ada 35 pembudidaya ikan baik kelompok maupun perorangan menderita kerugian yang cukup bervariasi bahkan kerugian akibat dampak banjir itu pembudidaya bisa merugi Rp 25 juta, karena ikan hasil budidayanya sudah masuk masa panen seperti milik Rivanto peternak ikan asal Desa Bogo Kecamatan Kapas.
“Adapun komoditas ikan tersebut mulai jenis Lele, Tawes, Nila, Tombro dan Gurame,” terangnya.
Dari data yang diperoleh total luas area budidaya ikan yang terdampak seluas 11.880 meter persegi, dari luas itu, lahan budidaya pembudidaya ikan memiliki luas lahan berbeda-beda mulai ukuran 15 meter persegi hingga 300 meter persegi.
Oleh karenanya, dengan adanya beberapa petani yang terdampak itu, Dinas Peternkan dan Perikanan Bojonegoro akan berupaya memberikan solusi terbaik bagi pembudidaya ikan, agar bencana serupa tidak kembali dam mengantisipasi bencana tidak terkena kembali. [bas]

Tags: