Akibat Covid-19 , Keuntungan PDAM Bondowoso Menurun Rp300 Juta

Komisi II DPRD Bondowoso saat melakukan kunjungan kerja ke PDAM setempat. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Akibat pandemi Covid-19, keuntungan Perusahaan Derah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bondowoso, menurun sekitar Rp300 juta dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana pada Tahun 2019, keuntungan PDAM berada di angka Rp1,2 miliar lebih. Sementara pada Tahun 2020 kemarin pendapatan Rp900 juta.

Penurunan akibat pandemi Covid-19 ini, diantaranya karena adanya lembaga pendidikan yang berlangganan tutup, dan juga karena beberapa instansi pada waktu lalu sempat lockdown serta ada yang menerapkan WFH (Work From Home). Sehingga penjualan produk air bersih daerah ini pun berkurang.

Selain itu, subsidi yang dikeluarkan untuk Perusahaan Derah Air Minum belum juga diganti oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso.

Direktur PDAM Bondowoso, April Ariesta Bhirawa mengatakan, penurunan keuntungan tersebut bukan disebabkan kinerja tetapi salah satunya karena subsidi belum diganti. Dari tahun 2018 sampai 2020.

Bhirawa mengaku, pihaknya tak hanya mampu bertahan, PDAM masih memiliki keuntungan. Meskipun nilainya tidak sama dengan tahun sebelumnya.

“Kurang lebih Rp5 miliar yang belum diganti oleh Pemerintah daerah. Walaupun dalam masa pandemi Covid-19 ini, alhamdulillah kita masih bisa bertahan dan bisa melayani Masyarakat dan perusahaan kami masih bisa untung,” katanya saat dikonfirmasi usai menerima Kunker komisi II DPRD setempat, Senin (25/1).

Ia berkomitmen, jika akan berusaha untuk membuat produk air mineral Ijen Water yang harganya bisa bersaing dipasaran.

“Insyaallah dengan gebrakan 2021 ini. Dimana koperasi PDAM akan membuat toko di depan. Sehingga bisa memasarkan produk PDAM. Sehingga legalitas air Ijen Water ini pada bulan ini sudah selesai, sehingga kita bersaing dipasar,” katanya.

Bhirawa pun berharap kepada OPD di Bondowoso ini untuk mendukung Perusahaan Daerah Air Minum dengan menggukan produk air mineral Ijen Water.

“Kami melayaninya insyaallah nanti 24 jam untuk kebutuhan Ijen Water, sehingga ini bisa mendongkrak penjualan,” terangnya.

Sementara itu, Wakil ketua Komisi II DPRD Bondowoso, A Mansur, S.H mengatakan, akibat pandemi Covid-19, pendapatan semua sektor sangat terdampak.

“Keuntungan PDAM Bondowoso memang mengalami penurunan. Karena situasi pandemi. Tapi masih ada keuntungan meski menurun. Itu masih sangat stabil,” kata Mansur saat kunjungan kerja ke PDAM.

Menurutnya Politisi PKB ini, pandemi Covid-19 berdampak pada konsumsi masyarakat terhadap produk-produk PDAM. Sehingga penjualan menurun. Pihaknya pun meminta kepada Pemerintah Daerah untuk subsidi ke PDAM untuk diberikan

“Sampai hari kita minta kepada Pemerintah daerah, subsidi untuk PDAM pada tahun ini yang seharusnya itu diberikan, itu belum terlaksana,” katanya.

Pihaknya pun berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bondowoso agar subsidi untuk PDAM setempat pada tahun berikutnya supaya dimaksimalkan. [san]

Tags: