Akibat Proyek Box Culvert, Sejumlah Rumah di Karangpoh Ambles

Rumah milik Triwulandari ambles akibat pengerjaan box culvert di daerah Karangpoh, Minggu (12/10) siang.

Rumah milik Triwulandari ambles akibat pengerjaan box culvert di daerah Karangpoh, Minggu (12/10) siang.

Surabaya, Bhirawa
Proyek pembangunan box culvert sepanjang Jalan Karangpoh, Kecamatan Tandes kembali bermasalah. Pengerjaan proyek yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya ini mengakibatkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan hingga ambles. Tepatnya sejumlah rumah yang berada depan besi kanal U akibat tak kuat menyangga tanah pengerukan.  Amblesnya rumah dan bangunan di sekitar Karangpoh terjadi sejak Selasa dan terus berlangsung hingga kini.
Salah satu pemilik rumah yang mengalami ambles hingga 20 derajat, Triwulandari (29) mengatakan rumahnya yang sejajar dengan proyek box culvert ikut ambles.  Setelah kejadian  itu, dia memilih tak menempati rumah tersebut untuk sementara. Dia dan keluarga memilih pindah tak jauh dari lokasi rumah yang ambles untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.
” Rumah saya ini sudah terasa ambles sejak Selasa (7/10) kemarin, tapi masih belum parah. Sejak itu terasa kondisi rumah membahayakan.  Makanya saya, suami beserta anak memilih meninggalkan rumah.  Kami memiih menyewa sepetak rumah untuk tinggal sementara, tak jauh dari lokasi rumah yang ambles itu,” cerita Triwulandari di Karangpoh Gang 1 Nomer 10 ini, Minggu (12/10).
Dia mengaku sempat dibantu warga dan pekerja proyek menguruk tanah di sekitar rumahnya. Langkah itu ditempuh untuk menghindari agar rumahnya tidak semakin ambles karena di dalam rumahnya masih ada perabotan-perabotan rumah tangganya yang belum sempat diselamatkan.
Ditanya apakah pihaknya sudah mendapat ganti rugi terkait amblesnya rumah tersebut, Andi (30) suami dari Triwulandari ini mengaku belum dapat kepastian terkait ganti ruginya. Namun, dirinya sudah lapor ke pihak terkait soal kondisi rumahnya tersebut. ” Saya sudah laporan, namun hingga kini belum ada tanggapan sama sekali, termasuk ganti rugi. Jadi belum ada respon dari pihak proyek box culvert,” keluhnya.
Warga lain, Yani mengatakan rumahnya di Karangpoh juga ambles, banyak barang di dalam rumah yang berjatuhan. Terutama barang pecah belah,  sebagian ada yang pecah karena jatuh. “Jadi saya suruh nyari tempat kos anak saya itu karena rumahnya memang sudah tak bisa ditempati lagi. Lihat saja sendiri, rumahnya ambles, saya khawatir kalau ditempati malah semakin ambles,” ucapnya.
Amblesnya rumah tersebut, kata dia, karena terkait proyek box culvert yang ada di depan rumahnya. Untuk itu, ia meminta pihak terkait untuk memberikan solusi. Yang dia tahu kejadian yang sama juga dialami oleh banyak mereka yang tinggal di depan proyek box culvert. Banyak rumah mereka yang ambles hingga roboh. Penyebabnya, karena ada pengerukan saluran, mengakibatkan tanah di sekitar rumah tersebut ikut tergerus.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Pemkot Surabaya, Erna Purnawati hingga kini belum bisa dihubungi. [geh]

Tags: