Aklamasi, Tirto Adi Terpilih sebagai Ketua PTMSI

Tirto Adi (tengah) di antara para pengurus PTMSI usai pemilihan ketua, kemarin.

Sidoarjo, Bhirawa
Setelah habis masa baktinya, Dr. Tirto Adi terpilih lagi sebagai Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Cabang Sidoarjo periode 2017-2022. Tirto Adi oleh pengurus dan anggotanya dinilai membawa prestasi tenis meja di Sidoarjo, terbukti terpilih lagi secara aklamasi.
Ditemui di Pendopo Delta Wibawa, kemarin(30/10) Tirto Adi menuturkan kalau pihaknya akan melakukan sertifikasi terhadap para pelatih-pelatihnya. Karena dalam Cabor (Cabang Olahraga) Tenis Meja Sidoarjo ini mayoritas para pelatih-pelatihnya belum tersertifikasi/belum memiliki sertifikat. Asumsinya hanya pelatih-pelatih handal saja yang bias mencetak atlet-atlet di Sidoarjo ini.
Pihaknya akan menyesuaikan dengan program KONI Sidoarjo yang akan mengadakan sertifikasi pelatih. Tahap pertama para pelatih Cabor sudah diikutkan dalam program sport science di Unesa beberapa hari yang lalu. Jadi nanti pelatih tenis meja kalau ada kuota akan diikutkan semuanya di club-clup itu, tetapi jika tidak ada kuota akan mengikutkan pelatih yang ada di PTMSI saja.
“Jumlah club-club tenis meja di Sidoarjo ada sekitar 17 club,” tutur Tirto Adi yang juga sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Sidoarjo.
Terpisah Ketua KONI Sidoarjo Frenki Effendi mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Tirto Adi mengemban amanah di PTSMI Sidoarjo. Semoga Cabor Tenis Meja akan bisa berkembang lebih baik lagi. Dengan terpilihnya Pak Tirtro (sapaan akrab Tirto Adi_red) secara aklamasi ini bukti kalau di tubuh tenis meja tidak ada perbedaan.
Jadi selama ini kita memang sudah melakukan kerjasama dengan baik, dalam pembinaan terhadap para Cabor. Semua Cabor yang dibawah KONI, tentu kami punya kewajiban untuk mensinergikan semua kekuatan yang ada itu bisa menggali potensi menuju prestasi yang lebih baik. Untuk program sertifikasi pelatih itu memang sudah menjadi komitmen kami, bagaimana kalau seorang pelatih yang bertugas mencetak atlet berprestasi lebih baik, tetapi pelatihnya kurang mumpuni, itu rasanya tidak akan mungkin.
“Makanya kita sudah mendahului mengikutkan program sport science di Unesa untuk para pelatih beberapa hari yang lalu. Sekali lagi saya ucapkan selamat untuk Pak Tirto, semoga prestasi bisa lebih baik lagi,” pungkas Frengki Effendi. [ach]

Tags: