Akses Alternatif

Vinsensius Awey

Vinsensius Awey

Vinsensius Awey
Belum dibangunnya akses alternatif menuju Terminal Peti Kemas Teluk Lamong yang telah diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada 22 Mei 2015 dikeluhkan sejumlah kalangan. Salah satunya Vinsensius Awey. Menurut anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya kondisi ini bisa memicu kemacetan.
“Sampai saat ini, sepanjang Jalan Osowilangon menuju Jalan Kalianak maupun menuju Tol Romokalisari sering macet. Jika tidak ada jalan alternatif, pengoperasionalan Teluk Lamong bisa menambah kemacetan,” kata  Vinsensius Awey belum lama ini.
Menurut dia, Teluk Lamong ini akan menjadi penopang Pelabuhan Tanjung Perak yang sudah dalam kondisi overload. Dengan beroperasinya terminal perluasan Pelabuhan Tanjung Perak seluas 38.86 hektare tersebut, biaya logistik khususnya untuk kawasan Indonesai Timur dapat ditekan 15-20 persen.
Ia mengatakan dengan belum beroperasinya Teluk Lamong ini saja, sepanjang Jalan Osowilangon menuju Jalan Kalianak maupun menuju Tol Romokalisari setiap jamnya menyajikan pemandangan padat lalu lintas.    Apalagi, lanjutnya, kondisi yang luar biasa macet terjadi pada pagi dan sore hari. Sepanjang jalan dari Osowilangon menuju Kalianak itu banyak jalan yang berbentuk bottle neck.
Selama ini, katanya, belum ada koordinasi yang baik antara Pemerintahan Pusat, Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya atas pembebasan lahan di beberapa lokasi sepanjang kawasan Osowilangon-Kalianak, sehingga arus jalan menjadi sangat padat menjadi pemandangan sehari-harinya. Ia mengatakan kemacetan di jalur tersebut menjadi ancaman serius. Kepadatan lalu lintas akan terpusat di sepanjang Jalan Raya Greges-Tambak Osowilangon. Dengan beroperasinya Terminal Peti Kemas ini diperkirakan kendaraan yang melintas bisa tembus 6.000-8.000 per hari.
“Oleh karena itu, saya minta agar Terminal Peti Kemas Teluk Lamong ini jangan beroperasi dulu kalau belum memberikan alternatif akses baru,” katanya. Ia berharap Pelindo dan Pemkot Surabaya membangun rute exit Terminal Peti Kemas Teluk Lamong langsung menuju Tol Surabaya-Gresik sepanjang 5 kilometer. Selain itu juga perlu dibangun flyover di atas Jalan Raya Osowilangon. [gat]

Rate this article!
Akses Alternatif,5 / 5 ( 1votes )
Tags: