Akses Kawasan Agropolitan Ijen-Raung Melalui Situbondo Segera Dibuka

Kepala Baperwil V Jember Tjahjo Widodo (tengah) saat memimpin pertemuan antara Pemkab Situbondo dan Pemkab Bondowoso terkait dibikanya akses jalan kawasan Agropolitan Ijen – Raung melalui pintu Kab. Situbondo.

Jember, Bhirawa
Akses jalan menuju kawasan wisata Agropolitan Ijen- Raung melalui Kab Situbondo segera dibuka. Jalan sepanjang kurang lebih 4,9 km yang menghubungkan Desa Kayumas Kec.Arjasa (Situbondo)melalui Dusun Pedati Desa Kalisat Kec. Ijen (Bondowoso) dibahas dalam pertemuan antara Pemkab Situbondo dan Pemkab. Bondowoso yang difasilitasi oleh Baperwil V Jember, Rabu (6/12/2017).
Sekkab Situbondo Syaifullah mengatakan, usulan dibukannya akses jalan Situbondo menuju kawasan gunung ijen sebagai upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi serta pemberdayaan ekonomi masyarakat dikawasan agropolitan Ijen – Raung.
“Kami sudah membangun infrastruktur jalan hingga Desa Kayumas (perbatasan Situbondo-Bondowo). Tinggal peningkatan jalan dari Dusun Pedati Deda Kalisat (Bondowoso) yang belum dibangun. Kalau kita bangun tapi dari Kab. Bondowoso tidak membuka aksesnya, ini akan sulit,” ujarnya.
Oleh karena itu, tandas Syaiful sesui dengan program Gubernur Jawa Timur, bahwa lawasan ijen ini merupakan kawasan konprehensif yang aksesnya bisa dilalui dari Bondowoso, Banyuwangi dan Situbondo.” Kalau tidak ada intervensi dari Provinsi tidak akan terwujud. Saya berterima kasih kepada Baperwil yang menfasilitasi pertemuan ini, dengan mengundang instansi terkait dari Provinsi yang berkompenten dalam hal pendanaanya,” ujarnya juga.
Sementara, Sekkab Bondowoso Hidayat saat disinggung persoalan ini mengaku bahwa Bupati Bondowoso merespon positif rencana itu. Karena kawasan agropolitan Ijen Raung ini bukan hanya Bondowoso saja, tapi juga ada keterlibatan Kab. Banyuwangi dan Situbondo.
“Disaat Bupati Situbondo menyampaikan rencana itu (buka akases) kepada kami, kami langsung meresponnya. Karena multiplayer efect atas dibukanya akses tersebut akan berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Makanya dalam pertemuan kali ini, kami mengajak Perhutani, jika ada persoalan kita bahas bersama,” terangnya pula.
Dilain pihak, Misbakhul Munir perwakilan dari KPH Perhutani Bondowoso mengaku sangat mendukung program tersebut. Namun pihaknya perlu survey lagi kondisi jalan tembus yang direncanakan ” Kalau sudah ada jalan, kerjasamanya dengan Perhutani, tapi kalau membuka jalan baru ijinnya harus ke Kementrian Lingkungan Hidup,” ujarnya singkat.
Kepala Baperwil V Jembet R. Tjahjo Widodo mengaku, pertemuan ini berawal dari surat Bupati Situbondo kepada Gubernur Jawa Timur yang menginginkan akses jalan masuk kawasan Agropolitan Ijen -Raung melalui Kab. Situbondo untuk segera di buka. Kemudian, Baperwil diminta menindaklanjuti surat tersebut.
“Dari hasil pertemuan tadi, jalan tembus yang diusulkan oleh Bupati Situbondo ini harus dibangun, karena didaerah itu banyak destinasi wisata baru yang bisa berkembang. Seperti destinasi kopi rakyat kayumanis dan destinasi wisata lainnya yang bisa diakses,” tandasnya. Tjahjo berjanji akan mengelar pertemuan lanjutan dengan melibatkan PTPN 12, Perhutani dan BKSDA
Dalam pertemuan itu, menghasilkan 9 pembahasan yang akan disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur. Diantaranya, kesepakatan kedua Kabupaten (Bondowoso-Situbondo) untuk membuka jalur segitiga emas menuju agropolitan Ijen-Raung (jalur Banyuwangi, Bondowos dan Situbondo), dan mengusulkan pembiayaan pembangunan melalui Dana Bantuan Keuangan Khusus Bidang Infrastruktur (BKK BI) kepada Pemprov Jatim dan Kememtrian PUPR RI.(efi)

Tags: