Akses Satu-satunya ke Bromo Via Gubuk Klakah Longsor

Jalan menuju tempat wisata Gunung Bromo, di Desa Gubuk Klakah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang terjadi Longsor.

Ganggu Aktivitas Warga dan Wisatawan
Kab Malang, Bhirawa
Akses jalan ke Gunung Bromo melalui Gubug Klakah terganggu akibat jalan longsor. Kondisi ini membuat roda empat maupun dua harus bergantian dari arah berlawanan. Selain itu juga mengganggu para wisatawan lokal maupun mancanegara yang mau ke Bromo.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bambang Istiawan mengatakan, tanah longsor yang terjadi di jalur Gubuk Klakah ke wisata Gunung Bromo, disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Malang dalam beberapa hari terakhir ini.
Menangani longsor tersebut , pihak BPBD Kabupaten Malang langsung melakukan perbaikan sementara agar lonsoran tanah tidak semakin meluas. “Jika tidak secepatnya diperbaiki, maka hal itu akan terjadi jalan putus dan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor,” kata Bambang Istiawan, Kamis (28/3).
Lebih lanjut ia menjelaskan jalan yang menuju Desa Ngadas merupakan jalan satu-satunya menuju wisata Gunung Bromo nelalui Kabupaten Malang. Sejak hari Rabu (27/3), pihaknya sudah membersihkan dan memperbaiki sementara dengan memasang karung yang berisikan pasir.
Karung-karung tersebut ditata dibagian tepi jalan yang longsor, agar longsoran tanah tidak semakin meluas. Warga Desa Ngadas dan para wisatawan yang akan berwisata ke Gunung Bromo harus bersabar hingga selesainya jalan diperbaiki secara permanen.
“Dan tidak hanya wisatawan yang terganggu perjalanan wisata ke Gunung Bromo, warga pun juga terganggu aktifitasnya untuk membawa hasil pertanian menuju kota kecamatan karena jalan itu merupakan akses jalan utama menuju kota kecamatan dan sebaliknya menuju Desa Ngadas. Sehingga kami pada hari ini membahas penanganan secara permanen dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Gubuk Klakah,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu warga Desa Gubuk Klakah Solikin membenarkan, jika dua hari terakhir ini pihaknya terganggu dalam beraktifitas, karena terjadi longsoran tanah di jalan yang menuju Desa Ngadas. Sehingga untuk mengambil hasil pertanian diwilayah desa tersebut, dirinya belum berani melintas di jalan yang kini dalam keadaan longsor. Sebab, dalam kondisi hujan seperti sekarang ini, dirinya dan warga takut untuk melintas, dikarenakan ketika melintas dalam kondisi hujan ditakutkan longsoran tanah meluas yang bisa membuat celaka warga.
“Kami berharap kepada Pemkab Malang agar secepatnya melakukan perbaikan, jika tidak segara dilakukan perbaikan, yang jelas petani tidak bisa menjual hasil pertaniannya, dan petani akan mengalami kerugian,” tegasnya. [cyn]

Tags: