Aksi Begal Kambuh Lagi, Puluhan Mahasiswa Datangi Pemkab Lumajang

Aksi unjuk rasa Mahasiswa yang di gelar di Kantor Bupati Lumajang

Lumajang Bhirawa
Akibat masih maraknya aksi kejahatan jalanan, pembegalan mendapatkan reaksi keras dari puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Organisasi Mahasiswa Insistut Agama Islam Syarifuddin Lumajang . Rabu (25/9), mereka mendatangi Kantor Bupati Lumajang untuk menyampaikan aspirasi tersebut.
Kasus terakhir pembegalan di wilayah Lumajang mengakibatkan warga Jember yang tewas disabet sajam dan sepeda motor raib oleh sekawanan pelaku Begal, di Desa Wonorejo Kecamatan Kedung Jajang.
Dalam aksinya Aliansi Organisasi Mahasiswa Insistut Agama Islam Syarifuddin Lumajang menyampaikan sekitar 7 (tujuh) tuntutan yakni meminta janji bupati terkait pengadaan 1000 CCTV untuk segera ditepati,.
Penjagaan yang lebih terkoordinir disetiap daerah rawan begal, Mengevaluasi Polsek, Memberikan fasilitas penerangan jalan di desa rawan begal, Menjadikan pusat keramaian bagi daerah rawan begal,
Menambah pos pos penjagaan di daerah rawan begal dan Memberikan solusi inovatif untuk masalah penyelesaian kriminalitas apapun yang terjadi.
Aksi demo tersebut langsung masuk ke Kantor Bupati untuk menemui Bupati, tetapi mereka di terima oleh Wakil Bupati, Indah Amperawati karena Bupati Lumajang Thoriqul Haq, saat itu masih melalukan perjalanan dinas di Jakarta.
Melalui Video Call via WA dari perwakilan mahasiswa tersebut, Bupati menjelaskan bahwa pemasangan CCTV tersebut sudah dilakukan oleh Pemkab, hanya saja menurutnya penempatannya masih dipergunakan untuk pemantauan lalu lintas.
Cak Thoriq pada kesempatan itu juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat ini pemasangan akan dilakukan di daerah rawan kriminal.
“Rencana pemasangan CCTV di pendopo saya batalkan, saya fokuskan CCTV nya untuk didaerah perbatasan, termasuk daerah rawan kriminal,” jelasnya.
Lebih lanjut Bupati menjelaskan bahwa untuk menambah jumlah CCTV tersebut, tahun depan akan ada penambahan CCTV yang akan dipasang disudut-sudut perbatasan antar kecamatan.
Sementara untuk evaluasi Polsek, Bupati menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan ranah Kapolres Lumajang, tetapi ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya-upaya untuk pemeberantasan tindak kriminalitas begal, termasuk upaya pencegahan.
Pada kesempatan kemarin, l Bupati Lumajang, Indah Amperawati, yang sempat menemui para mahasiswa menyampaikan komitmennya bahwa pemerintah tidak akan pernah menjadi pelayan rakyat yang tuli dan buta, semua aspirasi dalam bentuk apapun akan diterima.
Dijelaskan, bahwa Kabupaten Lumajang saat ini rawan kriminal, mengingat kasus pembunuhan oleh begal yang terjadi disekitar kampus IAI Syarifuddin beberapa hari yang lalu.
Sementara ini, lanjut Bunda Indah, . Kabupaten Lumajang saat ini sudah terpasang 97 CCTV dititik lokasi yang rawan criminal. Tahun depan sudah dianggarkan lebih banyak lagi pemasangan CCTV di tempat-tempat yang starategis dan tidak banyak diketahui orang.
“Pemerintah dan Polres Lumajang akan terus berupaya keras bersama-sama dalam menjaga keamanan. Tunjukkan bahwa mahasiswa adalah kaum intelektual yang terus berkomitmen terlibat dalam menjaga dan melindungi masyarakat,” tuturnya.
Di pihak lain, salah satu koordinator aksi, Candra Ayu Tara menyampaikan terima kasih atas respon yang diberikan Bupati dan Wakil Bupati Lumajang. Menurutnya, semua tinggal menunggu realisasi yang sudah dijanjikan Bupati.
“Janji terkait cctv tadi sudah direspon baik oleh bupati, tinggal kami tunggu realisasinya,” pungkasnya.(Dwi)

Tags: