Coretan-coretan yang diduga mencatut nama sebuah lembaga negara di beberapa titik di Kota Jombang, Rabu (07/10). [arif yulianto/bhirawa]
Aksi coret-coret yang diduga mencatut nama sebuah lembaga negara terjadi di Kabupaten Jombang. Lembaga negara yang diduga dicatut dalam coretan-coretan ini yakni Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI). Setidaknya, berdasarkan pengamatan di lokasi Rabu siang (07/10), terdapat tulisan DPR di 3 lokasi coretan yang berbeda yakni, di depan Gedung Kesenian Jombang di Jalan Dr Soetomo, Jombang, kemudian di perempatan Jalan Sultan Agung, Jombang, dan di tembok tempat usaha warga di Jalan Kusuma Bangsa, Jombang.
Coretan-coretan ini diduga terkait dengan proses politik yang terjadi di DPR-RI akhir-akhir ini. Selain coretan-coretan yang terdapat tulisan DPR, di depan bekas Gedung Bioskop Plaza Jombang juga terdapat spanduk yang dipasang bertuliskan ‘#GAGALKAN OMNIBUS LAW’.
Di depan Gedung Kesenian Jombang, terdapat coretan ‘DPR sehat???’ dan disebelah baratnya terdapat kertas yang ditempel di tembok dengan tulisan #MOSI TIDAK PERCAYA yang di bawahnya terdapat tulisan #REFORMASIDIKORUPSI.
Warga sekitar bernama Bu Yusuf (58) mengaku tidak mengetahui secara persis waktu penulisan coretan di depan Gedung Kesenian Jombang tersebut. Termasuk pihak yang membuat coretan, ia juga tidak mengetahuinya.
“Ndak tahu, (orangnya) juga nggak tahu,” ucap dia.
Di perempatan Jalan Sultan Agung, Jombang, nama DPR juga ditulis dengan coretan ‘DPR KNTL’. Coretan itu terdapat di sebuah tembok di sebelah barat perempatan.
Seorang penjual es tebu yang tiap hari berjualan di sebelah timur perempatan, Nanang Rustamaji (58), juga tidak mengetahui siapa pembuat coretan dan kapan coretan tersebut dibuat. Dia bahkan mengetahui adanya coretan tersebut saat sejumlah wartawan datang ke lokasi.
“Saya nggak tahu, nggak tahu sama sekali. Yang nulis juga nggak tahu,” kata Nanang Rustamaji.
Warga di Jalan Kusuma Bangsa, Jombang membersihkan tembok tempat usahanya dari coretan-coretan yang salah satunya bertuliskan DPR, Rabu (07/10). [arif yulianto/bhirawa].
Tampak di lokasi, pemilik warung bakso, Mat Rokim (50) harus menghilangkan coretan-coretan berwarna hitam itu dengan mengecat temboknya dengan menindihnya menggunakan cat berwarna lain.
“Ini saya mengecat (untuk menghilangkan) coretan-coretan. Tadi ya ada tulisan DPR. Kalau yang tulisan DPR itu kemarin,” tutur Mat Rokim.
Meski begitu, sama halnya dengan 2 warga di lokasi berbeda, Mat Rokim juga tidak mengetahui ‘pelaku’ pembuat coretan-coretan yang salah satunya terdapat tulisan DPR itu.
“Nggak tahu, malam mungkin, kan saya sudah pulang. Saya jam 9 (malam) kan sudah tutup,” ucap Mat Rokim.
Mat Rokim mengaku, adanya coretan-coretan di tembok tempat usahanya itu, menjadi kurang enak dilihat. Sehingga ia pun harus menghilangkannya dengan pengecatan untuk menindihnya. Sejumlah aparat kepolisian dari Polsek Jombang Kota juga datang ke untuk memantau lokasi usaha milik Mat Rokim di Jalan Kusuma Bangsa Jombang tersebut.(rif)
