Aksi Donor Darah Guna Amankan Stok Darah

Wali Kota Hj. Rukmini saat meninjau pelaksanaan donor darah karyawannya.

Wali Kota Hj. Rukmini saat meninjau pelaksanaan donor darah karyawannya.

Kota Probolinggo, Bhirawa
Aksi donor darah selalu mewarnai agenda rutin peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 71. Pemerintah Kota Probolinggo menggelar kegiatan itu, di halaman kantor wali kota, mulai Senin (22/8). Hal tersebut sebagai salah stu upaya mengamankan stok darah di kota Probolinggo yang sering kali menguatirkan sehingga harus mencari darah ke Kabupaten Probolinggo.
Dari sejumlah satker yang berpartisipasi, sekitar 125 pendaftar. Namun tidak semuanya bisa melakukan donor darah. Setelah melalui proses screening, hanya 83 pendonor saja yang berhasil melakukannya. “Tidak semua langsung bisa donor darah, harus dilakukan pemeriksaan (screening). Mulai kadar HB-nya dan tensi darahnya, ini yang terkadang menjadi kendala bagi pendonor. Apalagi jika tidurnya /waktu istirahat malam hari kurang, jelas berpengaruh,” hal ini diungkapkan dr Cik Kahadi Kepala UTD PMI setempat, Selasa 23/8 di lokasi donor darah.
Wali Kota Hj Rukmini juga antusias mengunjungi stand tersebut. Setelah di-screening ia belum bisa mendonorkan darahnya, meski sebenarnya sudah menjadi pendonor aktif. Hadir pula Asisten Pemerintahan Tartib Gunawan, asisten administrasi dan umum Misbahul Munir, serta Kepala Dinas Kesehatan drg Ninik Ira Wibawati.
Adapun rincian hasil donor darah diantaranya, golongan darah A sebanyak 17 kantong, golongan darah B sebanyak 27 kantong, golongan darah AB sebanyak 8 kantong dan golongan darah O paling banyak sejumlah 31 kantong.
Lebih lanjut dikatakannya, beragam upaya dilakukan PMI Kota Probolinggo untuk memastikan keamanan stok darah tercukupi, bahkan kalau perlu lebih. Upaya tersebut dilakukan salah satunya dengan digelarnya donor darah di halaman Pemkot Probolinggo ini.
Menurut dr Cik Kahadi SKed, selaku tim medis, ketersediaan darah di Kota Probolinggo masih aman. Juga dengan antusias masyarakat Kota Probolinggo yang cukup baik untuk melakukan donor darah. “Ketersediaan darah di Kota Probolinggo sendiri masih aman. Golongan darah yang jarang ditemukan adalah AB namun permintaan tidak terlalu banyak. Sementara golongan darah yang paling dibutuhkan di Kota Probolinggo adalah golongan darah O dan golongan darah B,” terangnya.
Dia menambahkan, masyarakat tak perlu takut mendonorkan darahnya karena selain menyehatkan secara fisik dan psikis, yang utama menolong nyawa seseorang. Calon pendonor tidak serta-merta diambil darahnya, melainkan melalui serangkaian prosedur persyaratan, juga tes darah terlebih dahulu. Ini untuk mengetahui layak atau tidak darahnya disumbangkan.
Sementara Walikota Probolinggo Hj Rukmini menyampaikan, adanya donor darah di Peringatan HUT RI ke-71 dapat mendorong karyawan dan karyawati membantu masyarakat yang membutuhkan darah. “Harapan saya masyarakat dapat menyumbangkan darahnya, karena ini ibadah. Cukup dengan mendonorkan darah, yang merupakan anugerah berlimpah dari Allah SWT kita dapat membantu warga lain,” tambahnya. [wap]

Tags: