Aksi Kelulusan Siswa Diwarnai Corat-coret Gapura Jalan

Petugas Satpol PP Kabupaten Pasuruan Muspika dan pelajar saat membersihkan sekaligus mengecat ulang jalanan dan gapura yang dicorat – coret, Rabu (9/6).

Pemkab Pasuruan Mendesak Pelajar agar Bertanggung Jawab
Pasuruan, Bhirawa
Pemkab Pasuruan meminta para pelajar yang mencoret – coret gapura jalan di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan untuk bertanggung jawab dan meminta maaf.
Pasalnya, fasilitas umum ini telah dinodai oleh aksi sejumlah pelajar SMK yang merayakan kelulusan dengan mencoret – coret Gapura Selamat Datang Kecamatan Tosari dan badan Jalan Tosari – Puspo, Selasa (8/6) lalu.
Menurut Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Bhakti Jati Permana, pihaknya akan mencari nama – nama pelajar yang mencoret – coret gapura dan jalan itu.
“Saat viral di medsos, kami langsung berkoordinasi dengan SMA – SMA yang ada seperti tertulis di gapura, ada SMKN 2 dan sebagainya. Sudah kami koordinasikan dan ikut bertanggungjawab juga melakukan pengecatan dan pembersihan. Untuk nama – nama pelajarnya belum tahu, prioritas pertama pembersihan dan pengecatan dulu,” papar Bhakti Jati Permana, Rabu (9/6).
Menurut Bhakti, para pelajar itu nantinya akan diberikan pembinaan. Tentu hal itu akan dibahas lebih lanjut dengan Dinas Pendidikan dan lembaga pendidikan.
“Saat ini fokusnya adalah menangani kerusakan terhadap gapura dan jalan. Tadi, kami sudah membersihkan sekaligus mengecat kembali bersama Muspika dan anggota Satpol PP. Saat ini di lapangan kondisinya sudah bersih dan rapi,” kata Bhakti Jati.
Agar kejadian itu tak terulang kembali, pihaknya berkoordinasi dengan Muspika Kecamatan Tosari mengingatkan lembaga – lembaga pendidikan terkait untuk melakukan pembinaan terhadap siswa – siswanya. Sekaligus kepada Kepala Cabang Pendidikan Jawa Timur, di Kabupaten Pasuruan.
“Semua harus bersama – sama bertanggungjawab. Sebagai pelajar, prinsipnya yang bertanggungjawab harus mohon maaf terbuka karena sudah melakukan vandalisme,” papar Bhakti Jati.
Disinggung sanksi bagi pelajar terhadap aksi corat – coret itu, pihaknya menegaskan para pelajar itu diminta untuk meminta maaf kepada masyarakat. Bhakti juga menyerahkan sanksi lebih lanjut kepada lembaga pendidikan yang menaungi para pelajar dan orang tua masing-masing.
“Nanti kami koordinasi kembali. Sebenarnya yang paling berwenang adalah Dinas Pendidikan. Karena ijazah belum diserahan,” kata Bhakti Jati. [hil]

Tags: