Aksi Sosial Warnai Perayaan Waisak di Batu

16-waisakBatu, Bhirawa
Berbagai kegiatan sosial untuk menyemarakkan perayaan Waisak 2558 TB/2014  dipusatkan di Vihara Dhammadipa Arama Jl Soekarno Kota Batu, Kamis (15/5). Berbagai aksi sosial mulai dari donor darah, pijat gratis, kebaktian, dan kirab tumpeng dilakukan oleh para umat Budha dari Batu, Malang, Blitar, Pasuruan, Jombang, dan Madiun.
Pihak penyelenggara memastikan, umat Budha dari Tanah Air akan datang dan menyelenggarakan hari Waisak bersama di Kota Batu. Ada sekitar 500 orang yang datang dari berbagai daerah untuk mengikuti prosesi ini. “Sebelum memasuki semua agenda Waisak, umat Budha terlebih dahulu menjalani meditasi selama sekitar satu jam dimulai pukul 02.00. Kemudian dilanjutkan pembacaan kitab-kitab suci seperti Kitab Parita Kebahagiaan, Pencerahan maupun Kitab AW Manggala,”ujar Kepala Vihara Dhammadipa Arama, Bikkhu Khantidhara Mahathera.
Dia meminta dalam perayaan Waisak kali ini umat Budha akan lebih memberikan perhatian lebih dalam penanggulangan dan pencegahan terjadinya konflik. Apalagi tiga sumber utama terjadinya konflik sudah banyak ditemui di sekitar kita. Yaitu, nafsu ketamakan, kebencian, dan keakuan. Dengan ketamakan akan memicu terjadinya perampasan hak/milik orang lain. Adapun nafsu kebencian akan mendorong seseorang untuk membinasakan orang lain yang tidak disukai.
Sedangkan nafsu keakuan lebih mengarah ke sifat arogansi. Hal ini akan menimbulkan sikap kesewenang-wenangan terhadap orang lain. Untuk itu dalam perayaan Waisak kali ini diharapkan semua bisa menjaga kerukunan sebagai dasar keutuhan bersama.  “Sebab, kerukunan itu tidak hanya indah pada awalnya, melainkan juga indah pada pertengahan hingga akhir. Prinsip kerukunan sendiri ada tiga hal, sikap batin rukun, pencegahan konflik, dan persaudaraan,”jelas Bikkhu Kanthidhara.
Dalam perayaan Waisak kemarin, sejumlah pejabat di lingkungan Kota Batu juga turut serta melakukan bakti sosial donor darah. Selain bakti sosial untuk menyimbolkan penanggulangan konflik, umat Budha juga mengarak tumpeng berkeliling kampung Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo yang diselingi hiburan barongsai. [nas]

Tags: