Aksi Tandingan Gerakan Ganti Presiden di Surabaya Mulai Bergulir

Puluhan massa yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Arek Surabaya (Forkas) menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi, Selasa (14/8).[gegeh/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Puluhan massa yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Arek Surabaya (Forkas) menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi, Selasa (14/8). Mereka menolak rencana deklarasi Ganti Presiden di Kota Pahlawan yang rencana akan digelar pada 26 Agustus mendatang oleh Relawan Ganti Presiden (RGP) di Tugu Pahlawan.
Mereka membentangkan spanduk bertuliskan ‘Surabaya wes adem tentrem, ga usah direcoki dan dikotori maneh ambek acara ganti presidenmu itu’. Selain itu ‘Tolak gerakan 2019 Ganti Presiden, Save Bhineka Tunggal Ika, Pancasila Yes, Khilafah No’ serta beberapa spanduk lainnya.
Koordinator aksi Setiawan mengatakan bahwa Forkas menolak keras gerakan ganti presiden. Forkas menerima baik sosok Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto ataupun Joko Widodo (Jokowi). “Yang terpenting rakyat tetap bisa bersatu dan Pilpres 2019 bisa berjalan dengan aman,” katanya.
Menurut Setiawan, Kota Surabaya sudah aman, adem dan tentram. Warga Surabaya harus bersatu dan harus mencegah kelompok-kelompok tertentu yang ingin membuat rusuh di Kota Pahlawan.
“Kami menerima apapun dan siapapun yang terpilih dalam Pilpres 2019, siapapun presiden yang dipilih oleh masyarakat kita harus menerimanya,” ungkapnya.
Forkas, kata dia, mengimbau kepada warga masyarakat untuk tetap bersatu dan tidak mudah diadu domba oleh orang-orang yang ingin membuat kerusuhan.
Setiawan menambahkan, siapapun presiden yang terpilih dalam Pilpres 2019, harus diterima kerena pemilihan presiden itu sudah berdasarkan Undang-Undang.
“Inti dalam aksi kali ini kami mengajak kepada warga Surabaya tetap menjaga rasa persatuan dan kesatuan, demi terciptanya keamanan dan kedamaian Kota Surabaya,” pungkasnya. [geh]

Tags: