Aktifitas Wisata Jangan Cemari Sungai Brantas

Wisata airKota Batu, Bhirawa
Banyaknya sampah yang mencemari sungai Brantas membuat masyarakat kota Batu prihatin. Untuk menyelamatkan sungai Brantas, maka digelarlah Festival Kali Brantas di Kelurahan Sisir, mulai Kamis kemarin (21/4) hingga Minggu mendatang (24/4).
Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, mengaku sangat mengapresiasi atas langkah sejumlah LSM dan elemen masyarakat yang peduli terhadap sungai Brantas. Dia berharap kegiatan semacam ini tidak hanya ceremonial, tetapi sudah pada tahap action plant dengan melibatkan masyarakat untuk peduli terhadap kelestarian air sungai Brantas.
“Kami berharap aktifitas pariwisata di Kota Batu tidak berdampak pada pencemaran sungai Brantas. Untuk menghindari hal itu, saya minta wisatawan juga turut peduli dengan tidak memperbanyak kantong dan botol plastik,” himbau ER sapaan akrab Walikota Batu kepada bhirawa, Kamis (21/4).
Lebih lanjut dikatakan, Pemkot Batu berupaya secara maksimal untuk mengelola sampah dengan langkah pemilahan sampak organik dan anorganik, serta mengolahnya. “Kita sedang membangun pengolah sampah di TPA Tlekung agar sampah tersebut bisa dimanfaatkan kembali menjadi pupuk organik. Sedangkan untuk sampah plastik dijual untuk diolah kembali,” tuturnya.
Ditambahkan, sumber mata air Kali Brantas sebagian besar berasal dari wilayah kota Batu, sehingga Eddy mengajak agar bagaimana menjaga dan melestarikan sumber mata air dan memanfaatkannya secara maksimal untuk kehidupan.
“Kali Brantas tidak hanya sungai, tetapi merupakan urat nadi kehidupan mayoritas masyarakat Jawa Timur. Sungai ini mengalir di 19 kabupaten/kota dan sangat mempengaruhi kehidupan sebagian besar masyarakat Jatim,” tandasnya.  [sup]

Tags: