Aktifkan Siskamling, Jangan Lagi Kota Batu Jadi Persembunyian Teroris

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.

Kota Batu,Bhirawa
Pasca ledakan bom di Surabaya dan Riau, Pemkot Batu meminta pengelola vila, homestay,dan hotel untuk lebih selektif lagi dalam menerima tamu dengan mematuhi prosedur. Pasalnya selama ini banyak pengelola yang mengabaikan prosedur dengan tidak meminta kartu identitas tamu. Secara langsung Walikota Batu, Dewanti Rumpoko mengajak warganya untuk mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).
Walikota menghimbau masyarakat agar melakukan upaya deteksi dini disekitar lingkungan tempat tinggal mereka. “Ayo kita aktifkan kembali siskamling untuk mewujudkan Kota Batu yang aman dan nyaman,”ujar Dewanti, Kamis (17/5).
Diketahui, Kota Batu memiliki sejarah dengan pergerakan teroris di Indonesia. Dimana gembong teroris nomor wahid, DR Azhari bersembunyi di salah satu rumah peristirahatan yang ada di Kelurahan Songgokerto Kota Batu. Untuk mencegah hal serupa, Pemkot menginstruksikan kepada masyarakat untuk lebih waspada.
Ditambahkan Pj.Sekda Kota Batu, Edi Murtono, apabila ada orang – orang yang mencurigakan sebaiknya segera melaporkan kepada polisi. Kemudian kepada perangkat RT dan RW, penjabat sekda meminta kepada agar menerapkan wajib lapor 1×24 jam kepada tamu yang menginap di lingkungannya dan melaksanakan Siskamling.
“Kita berharap kerjasama pengelola tempat peristirahatan, harus lebih selektif lagi, mintai KTP, kita harus lebih waspada,“ Edi Murtono.
Ia menambahkan bahwa kejadian di Surabaya dan Riau adalah peringatan untuk melakukan tindakan preventif. Tidak hanya untuk masyarakat, Sekda juga menginstruksikan kepada pegawai UPT Balai Kota Among Tani untuk melakukan langkah antisipasi dengan meminta identitas tamu yang tidak dikenal.
“Kalau perlu, UPT BO (Block Office) bekerjasama dengan Satpol PP langsung mengantarkan tamu itu ke instansi yang dituju,“ tegas Edi Murtono.(nas)

Tags: