Situbondo, Bhirawa
Banyaknya titik besejarah yang terkait erat dengan jaman kerajaan dahulu benar adanya. Terbukti, tim pecinta cagar budaya Situbondo yang dikomandani Prayudho berhasil menemukan sejumlah artefak arkeologi bersejarah di Dusun Pelabuhan, Desa Agel, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo kemarin (16/2). Temuan ini sebagai tanda eksistensi wilayah Kadipaten Balumbung hingga masa VOC dahulu kala.
Menurut Prayudho B.Djatmiko, seorang peneliti sejarah Relawan Budaya asal Patukangan Situbondo dan sejumlah tim Relawan Budaya Balumbung, pihaknya melakukan observasi dan berhasil menemukan koin-koin kuno bersama seorang pembudidaya rumput laut bernama Holil (55) warga asal Dusun Pelabuhan, Desa Agel, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo. “Ternyata di wilayah Pelabuhan Agel dahulu merupakan wilayah aktifitas perekonomian masyarakat dari berbagai daerah,” ujar Prayudho.
Temuan bersejarah ini, menurut Prayudho, didasarkan pada data peta portugis, dimana diwilayah tersebut masuk dalam Kadipaten Balumbung diera masa VOC masih aktif dahulu kala. Terbukti, kata dia, ditemukan sejumlah citus berupa batu bata kuno, pecahan gerabah, koin masa Kerajaan Majapahit hingga koin VOC-Belanda.
Dalam artefak berupa batu bata kuno itu berhasil ditemukan di lokasi dengan ukuran 28 x 18 cm dan ketebalan 6 cm. “Setelah kami menemui penduduk setempat ternyata di sini juga ada bekas makam kuno namun tergerus air laut. Sementara untuk batu bata kuno diketahui ada dibagian struktur makam dengan kedalaman 2-3 meter,” jelas Prayudho.
Prayudho menambahkan, Tim Cagar Budaya juga berhasil menemukan artefak koin Kerajaan Majapahit yang bertuliskan huruf arab dan huruf cina serta uang VOC-Belanda dengan bentuk uang terbitan sekitar tahun 1772. Di sisi lain, tim juga berhasil menemukan koin India Batavia yang tertulis angka tahun 1820.
Saat dikonfirmasi, Holil warga setempat mengatakan jika Dusun Pelabuhan Agel dahulu merupakan sebuah pemukiman kuno yang biasa dijadikan persinggahan para pelaut. Holil merasa tidak heran jika saat ini banyak ditemukan benda-benda kuno di lokasi tersebut.
“Saya sangat menyayangkan banyak artefak kuno yang terbawa gerusan gelombang air laut. Ini yang ditemukan merupakan situs kumpulan sebagai bukti ditempat ini dahulu pernah ramai dikunjungi pelaut,” pungkas Holil. [awi]