Aktivis FSMP Desak Dewan Situbondo Awasi Pendidikan

6-foto B awi-hearing FSMPSitubondo, Bhirawa
LSM Forum Solidaritas Masyarakat Pendidikan (FSMP) Situbondo, meminta DPRD Situbondo mengawasi jalannya dunia pendidikan Kota Santri. Pasalnya, akhir-akhir ini FSMP menemukan kian maraknya pungutan dana di sekolah, disemua jenjang tingkatan, mulai SD, SMP dan SMA.
Maraknya pungutan yang sangat membebani wali murid itu, diungkapkan pengurus FSMP saat menggelar hearing dengan Komisi IV DPRD Situbondo, siang kemarin. Mereka mengaku prihatin karena janji pendidikan gratis hanya menjadi isapan jempol belaka.
Bahkan yang ironis lagi, kata pria yang kini menjadi pengawas di Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo itu, di sejumlah Sekolah Dasar, siswa penerima bantuan buku masih dimintai dana. “Padahal buku yang diterima tersebut sudah diambilkan dari dana BOS (Bantuan Operasional Siswa). Ini tidak boleh dibiarkan,” pinta Sugiyono, Ketua FSMP, dihadapan anggota dewan, kemarin.
Menurut Sugiyono Eksantoso, pihaknya meminta Komisi IV DPRD Situbondo, lebih mengintensifkan mengawasi pelaksanaan Pendidikan. Sugiyono juga mengajak DPRD untuk bersama-sama mengevaluasi pelaksanaan pendidikan di Situbondo.
Sementara itu, Hasanah Thahir, Ketua Komisi IV DPRD Situbondo, mengaku sudah menampung semua aspirasi FSMP, baik berupa pungutan maupun kasus-kasus yang terjadi di sekolah sekolah.
Selain itu, kata Hasanah, FSMP juga menyoroti kegiatan seremonial Bupati, yang kerapkali melibatkan sekolah. “Kegiatan semacam ini sangat membebani sekolah, karena mau tidak mau harus menarik iuran dari siswanya,” papar Hasanah.
Lebih jauh Hasanah juga menegaskan, FSMP juga mendesak Pemkab Situbondo untuk tegas dalam mengimplementasikan Perda Pendidikan. Namun hingga kini Perda tersebut belum bisa dilaksanakan. “Ini karena belum ada Peraturan Bupati atau Perbupnya,” pungkas politisi wanita asal PPP itu. [awi]

Teks Foto : Sugiyono, Ketua FSMP saat melakukan hearing dengan kalangan dewan, kemarin. [sawawi/bhirawa]

Tags: