Aktivis Kepemudaan Sampang Gelar Aksi Bisu

7-foto A lis-20150129_101541Sampang, Bhirawa
Tak kunjung disahkan Raperda Pilkades dan Raperda pemerintahan Desa di Kabupaten Sampang, membuat kecewa puluhan pemuda yang tergabung dalam forum pemuda menggugat, melakukan aksi bisu dengan melakban mulut mereka dan membentangkan sejumlah poster tuntutan di depan kantor DPRD dan Kantor Pemkab Sampang, Kamis (29/1).
Aksi bisu para pemuda dilakukan di depan kantor DPRD dan Pemkab Sampang, mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Sampang. Selain melakban mulut mereka, para pengunjuk rasa ini juga melakukan beberapa teaterikal terkait molornya pengesahan Raperda Pilkades.
Samsuddin, koordinator aksi, usai melakukan aksi bisu, menyatakan sangat kecewa terhadap kinerja pemerintah terhadap lambannya pengesahan raperda pilkades yang tak kunjung selesai. Padahal sejak awal pengesahan tersebut dijadwalkan selesai pada 19 januari 2015 lalu, tetapi faktanya hingga saat ini masih belum ada kejelasan.
“Aksi bisu kami ini menggambarkan bahwa kami sudah tidak bisa berkata-kata lagi, mengenai molornya pengesahan Raperda Pilkades di Kabupaten Sampang, sebab pembuatan raperda tersebut sudah menjadi ranah eksekutif dan legislative. Kami sebagai rakyat hanya menghimbau bahwa proses pembahasan Raperda jangan sampai di politisasi apalagi terjadi transaksional,” harapnya.
Masih dikatakan Samsuddin, aksi bisu ini sebagai pesan moral saja bagi pemerintah yang memiliki kewenangan pembuatan Raperda. “Adapun tuntutan kami di antaranya, segera selesaikan dan sahkan raperda Pilkades dan Raperda Pemerintahan Desa, kedua mempertanyakan MOU pembuatan draf akademis Raperda pilkades yang dilakukan pihak eksekutif dalam hal ini Kabag Hukum Pemkab Sampang dengan pihak ketiga, dan yang terakhir kami mempertanyakan legalitas memorandum of understanding (MOU) yang melibatkan pihak ketiga draf raperda, apa atas nama personal atau institusi universitas jember (UNEJ). Jika tuntutan kami dalam jangka 7×24 jam tidak dipenuhi, maka kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi,” kata Samsudin.
Setelah melakukan aksi bisu teaterikal di depan kantor DPRD dan kantor Pemkab Sampang, para pengunjukrasa akhirnya membubarkan diri dengan tertib, bahkan beberapa pernyataan sikap terkait tuntutan aksi diberikan pada anggota satuan polisi pamong praja. [lis]

Keterangan Foto : Aksi bisu mendesak segera selesaikan Raperda Pilkades di DPRD Sampang. [nurkholis/bhirawa]

Tags: