Aktivis Lingkungan SALAM Sayangkan Pencurian Batuan Gua

Pencurian bebatuan stalaktitKab Malang, Bhirawa
Pencurian bebatuan stalaktit (sejenis mineral bebatuan yang menggantung di langit-langit gua kapur) dan stalakmit atau dripstone (bebatuan yang terbentuk di lantai gua, hasil tetesan air dari langit-langit gua), telah merusak kelestarian kawasan karst (gua gamping).
Sehingga dengan rusaknya kawasan gua tersebut, maka Lembaga Swadaya Masyarakat Sahabat Alam (LSM Salam) Kabupaten Malang mempersoalkan kerusakan kawasan gua tersebut. “Kami sangat menyayangkan terjadinya pencurian di kawasan gua di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, yang dilakukan penduduk setempat dalam se-bulan terakhir ini,” kata Ketua LSM Salam  Andik Syaifudin, Kamis (30/10), kepada wartawan.
Menurutnya, aksi pencurian staklatit dan staklamit tersebut guna untuk dijadikan sebagai media tanaman bonsai yang diperjualbelikan ke pasar tanaman hias di wilayah Malang Raya dan Surabaya. Sedangkan pencurian bebtauan staklatit dan staklamit tersebut dilakukan pada siang hari dengan cara memotong.
“Sedangkan pencurian secara intensif berlangsung dalam sebulan terakhir ini, sehingga terjadi kerusakan dalam gua. Pencurian itu dilakukan oleh penduduk desa setempat, namun untuk mempermasalahkannya percuma. Sebab,  umumnya mereka tidak mengetahui larangan mengambil bebatuan di kawasan karst, ditambah lagi dengan dorongan kuat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi,” ujar Andik. [cyn]

Tags: