Aktivis PMII Lamongan Desak Penjarakan Koruptor

Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Unversitas Darrul Ulum Lamongan saat menggelar aksi turun jalan.

Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Unversitas Darrul Ulum Lamongan saat menggelar aksi turun jalan.

Lamongan, Bhirawa
Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Unversitas Darrul Ulum Lamongan begitu rajin dalam menggelar aksi turun jalan. Melihat beberapa pejabat di Lamongan yang tersandung kasus korupsi menjadi alasan mendasar bagi aktivis pergerakan. Selain Kasus Korupsi Perdin 2012 yang belum tuntas.
Puluhan aktivis pergerakan juga menuntut supaya Kejaksaan Negeri Lamongan segera menuntaskan kasus-kasus korupsi yang terjadi di beberapa pejabat. Seperti, Kasus Gratifikasi yang dilakukan kepala BLH,Sukiman yang merugikan keuangan negara sekitar 200 juta dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang menurut para aktivis masih leluasa menikmati kursi empuknya. “Kami menuntut Kejaksaan Negeri Lamongan segera memenjarakan pelaku-pelaku pejabat yang korupsi di Lamongan,” tegas orator aksi Fuad yang juga menjabat Ketua Komisariat Unisda Lamongan Senin(15/2).
Menurut beberapa aktivis kepala BLH,Sukiman yang sudah ditetaplan tersangka tak kunjung dojebloskan ke dalam penjara. Sehingga,terkesan hukum ditingkat daerah sedikit tumpul. “Mereka hanya sibuk mencari dan mengejar prestasi simbolik yang mnfaatnya untuk segelintir orang dan oknum-oknum tertentu saja. Ini adalah bukti mandulnya hukum di tingkat daerah,” tegas Fuad.
Setelah berorasi puluhan aktivis PK PMII Unisda ditemui langsung oleh Kaasi Pidsus Kejaksaan Negeri Lamongan Edy Subhan dan menjelaskan kepada para mahasiwa yang melakukan aksi turun jalan. “Ada satu hal yang bisa saya tangkap, permohonan untuk permintaan memenjarakan pejabat yang korupsi salah satunya yang menimpa Sukiman Kepala BLH, tersangka gratifikasi. Perkembangan perkaranya dalam bulan ini akan dinaikkan menjdi pemeriksaan pada tahap dua Kamis nanti. Untuk penyerahan berkas dan pada bulan februari ini juga akan segera kita sidangkan ke tipikor,” tegasnya.
Terkait aspriasi mahasiswa ini,pihak Kajari mengakui senang melihat para aktivis pergerakan yang kritis,”Yang perlu saya sampaikan kepada adik-adik PMII, Kajari Lamongan mengaku senang jika mahasiswa dating seperti ini, tetapi  lebih senang jika dduduk bersama untuk membahas perkara-perkara dan mendiskusikanya” Pungkas Edy.
Puluhan aktivis yang sudah menndapatkan jawaban dari pihak Kejari kemudian membubarkan diri secara tertib dengan aksi jalan mundur dari depan kantor Kejaksaan.[mb9]

Tags: