Sampang, Bhirawa
Puluhan massa yang mengatasnamakan LSM Sekoci Sampang, melakukan aksi memberikan dukungan moral terhadap penegak hukum yang saat ini terjadi antara KPK-Polri, massa mendatangi kantor DPRD dan Mapolres Sampang.
Mereka memberikan dukungan terhadap Polri agar jangan ragu untuk menegakkan supremasi hukum, Rabu (11/2). Jangan sampai belum dilantiknya Kapolri Budi Gunawan ini merupakan salah satu kriminalisasi yang dilakukan oleh komisi pemberantasan korupsi (KPK).
Karena setelah diajukan Presiden sebagai calon Kapolri RI di DPR-RI, tiba-tiba KPK menetapkan status tersangka pada Budi Gunawan, hal ini sebagai bukti sesama lembaga Negara KPK tidak melakukan koordinasi yang baik. Teriak Bahri ketua LSM Sekoci saat berorasi.
Menurut Bahri, jangan sampai KPK sebagai lembaga penegak hukum bermain politik dalam menangani kasus, sehingga berdampak pada rusaknya penegakan hukum di Indonesia. “Oleh sebab itu, kami berharap Polri jangan sampai ragu untuk mengusut siapa pun yang melanggar hukum, termasuk ketua KPK,” tegas Bahri.
Hal senada juga diungkapkan Sukardi, salah satu orator, KPK juga bukan malaikat yang bebas dari pelanggaran hukum, oleh sebab itu, jika ada alat bukti yang cukup maka Polri harus terus melanjutkan proses hukum
yang menjerat pimpinan KPK.
Usai berorasi di depan MapolresSampang, massa menyerahkan surat pernyataan mendukung Polri ke Kapolres Sampang AKPB Yudo Nugroho, agar surat pernyataan ini disampaikan pada Kapolda Jatim dan Kapolri RI.
Sementara Kapolres Sampang AKBP Yudo Nugroho saat menerima pengunjuk rasa di depan kantor Mapolres Sampang, mengucapkan terima kasih atas dukungannya pada Polri sebagai menegak hokum. “Oleh sebab itu kami juga meminta LSM dan masyarakat juga membantu kami untuk menjada ketertiban umum, ketertiban lalu lintas, dan penegakan hukum. Terkait surat penyataan sikap ini, kami berjanji akan menyampaikan pada pimpinan kami,” ujar Kapolres. [lis]
Keterangan Foto : Aktivis sekoci ketika melakukan dukungan terhadap institusi Polri. [nurkholis/bhirawa]
