Aktivitas OTG Covid-19, di Ruang Isolasi MPP Sidoarjo

Selain mendapat perawatan medis dan rutin berolah raga, pasien OTG Covid-19 yang ditampung sementara di MPP Sidoarjo, juga menjalankan ibadah salat lima waktu dan berolahraga. [alikus]

Tiap Hari Selalu Olah Raga dan Ibadah, Dengan Jalankan Protap Kesehatan
Sidoarjo, Bhirawa
Sejak Kamis, 11 Juni 2020 yang lalu, Hall Room lantai 2 Mal Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo, yang berada di kawasan jalan lingkar timur Sidoarjo telah dirubah menjadi tempat isolasi khusus untuk merawat warga di Kabupaten Sidoarjo, termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19. Pasien yang dirawat disana, ada pria dan perempuan. Daya tampungnya disetting untuk sebanyak 129 pasien.
Aktivitas apa yang diberikan kepada pasien disana, supaya dalam masa isolasi Covid-19 itu, tidak sampai membuat mereka menjadi bosan disana?
Tiap hari, para tenaga kesehatan yang berasal dari Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, TNI dan Polri yang merawat kondisi pasien, petugas , juga mengajak mereka tetap berolah raga ringan. Senam, dengan menggerakkan kaki, tangan dan anggota tubuh yang lain supaya kondisi daya tahun tubuh mereka bisa fit dan tentunya tetap melaksanakan ibadah salat lima waktu untuk mohon kesembuhan dari Allah SWT.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman, menerangkan untuk pasien perempuan, mereka cukup olah raga di dalam ruangan dengan jalan kaki berkeliling ruangan dan menggerak-gerakan kedua tangan dan kaki. Sementara pasien pria, mereka berolah raga di teras hall room. Disana ada sarana sebuah meja tenis, yang bisa dipakai untuk olah raga dan menyalurkan hoby olah.
“Dalam melakukan kegiatan-kegiatanya, apa olah raga dan kegiatan lainnya, pasien wajib pakai masker dan selalu menjaga jarak, mereka dipantau oleh tenaga kesehatan kita, yang memakai seragam alat pelindung diri yang lengkap, supaya aman dari penularan virus ini,” kata drg Syaf, yang tiap hari memantau perkembangan disana.
Para pasien OTG disana, kata drg Syaf, menempati 1 kamar 1 pasien yang berukuran 2 x 2. Tempat tersebut sebagai tempat isolasi bagi warga Sidoarjo yang dikategorikan dalam orang tanpa gejala (OTG) Covid-19. Tiap kamar pasien, dilakukan penyekatan dengan kain berwarna biru.
Selain itu, disana kata drg Syaf, juga rutin dilakukan kegiatan pengajian. Supaya, secara rohani bisa membuat hati para pasien OTG Covid-19 itu merasa nyaman, damai dan tenang. Diharapkan hati para pasien berubah menjadi senang dan bahagia.
“Hati yang senang dan bahagia, sehingga diharapkan akan bisa membantu kesembuhan bagi mereka,” kata mantan Wadir RSUD Sidoarjo itu.
Pada Selasa (7/7) minggu lalu, kata drg Syaf, ada sebanyak 14 orang pasien yang sudah sembuh dan dipulangkan. Sementara pada Minggu (12/7) akhir pekan kemarin, 6 pasien juga sembuh dan dipulangkan. Total ada 20 pasien yang sembuh dan pulang dari tempat isolasi disana. “Tinggal 98 orang pasien yang masih dirawat disana,” ujarnya kepada Bhirawa.
Sementara itu, Ketua tim gugus tugas Covid-19 Kab Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin menjelaskan, menggunakan hall room MPP Sidoarjo sebagai tempat isolasi bagi pasien OTG Covid-19, diakui merupakan pilihan sulit, namun dianggap juga sebagai pilihan yang benar. “Karena ini semua sebagai upaya kita untuk proses penanggulangan dan penyembuhan pasien Covid-19 di tempat kita,” komentarnya.
Diperkirakan ditempat ini akan bisa dimanfaatkan selama tiga bulan. Maka itu Pemkab Sidoarjo telah menyiapkan alokasi anggarannya sebesar Rp10 miliar. Para tenaga kesehatan disana, kata Plt Bupati Sidoarjo itu, ada sebanyak 55 orang, mereka berasal dari kerja sama antara Dinkes Sidoarjo dengan tenaga kesehatan dari Batalyon Pasukan Marinir (Pasmar) 2 Gedangan dan dari Kepolisian.
Pihaknya membuat kebijakan menyulap hall room MPP Sidoarjo menjadi tempat isolasi OTG Covid-19, karena saat ini tujuh rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Kab Sidoarjo, jumlah pasiennya over kapasitas.
“Semoga trend pasien Covid-19 di tempat kita semakin menurun, sehingga tentunya MPP Sidoarjo ini tidak terlalu lama menjadi tempat isolasi perawatan bagi pasien OTG,” ujarnya.
Disampaikannya, untuk merawat pasien OTG Covid-19, tim gugus tugas Covid -19 Kab Sidoarjo, kata Nur Ahmad Syaifudin, juga menempatkan mereka di sejumlah hotel yang ada di Kota Sidoarjo.
Bagaimana dengan pelayanan publik di MPP Sidoarjo yang berada di lantai dasar? Menurut Nur Ahmad Syaifudin, karena ada pandemi Covid-19 ini, jenis-jenis layanan dari OPD di Kabupaten Sidoarjo disana, dihentikan sementara dan layanannya dilakukan secara online. Sehingga tidak sampai menimbulkan adanya kerumunan massa.
“Kalau situasinya sudah kembali normal, layanan di MPP Sidoarjo akan kita kembali seperti semula, makanya kita harapkan pandemi ini bisa segera berakhir,” katanya.
Disisi lain, dikatakan oleh Komandan Batalyon Pasmar 2 Gedangan, Brigjen TNI (Mar) Ipung Purwadi, semoga kerja sama yang dilakukan tersebut, bisa bermanfaat bagi kesembuhan pasien Covid-19 yang ada di Kabupaten Sidoarjo.
Batalyon Pasmar 2, kata Ipung, anggotanya pernah bertugas di wisma atlit. Sehingga sedikit banyak tahu akan proses manajemen menangani pasien yang dirawat dalam rumah sakit darurat. Seperti halnya kondisi MPP Sidoarjo yang saat ini sedang disulap sementara menjadi tempat isolasi bagi para OTG Covid-19. [Ali Kusyanto]