Kota Batu, Bhirawa
Pengerjaan proyek perbaikan jalan alternatif Klemuk terhenti sejak beberapa hari lalu. Tak ada aktvitas para pekerja untuk memperbaiki jalan yang rusak parah hampir setengah tahun lamanya. Akibatnya, perbaikan jalan alternative yang menghubungkan antara Kota Batu dan Pujon Kabupaten Malang ini terancam molor.
Informasi di lokasi proyek, terhentinya pengerjaan perbaikan jalan ini diakibatkan adanya pekerja proyek dari rekanan Dinas Pekerjaan Umum, Pengairan, dan Bina Marga yang mengalami kecelakaan lalu-lintas. Namun karena pekerja yang terkena musibah itu memiliki posisi penting dalam pengerjaan proyek, maka proyekpun menjadi terhenti.
“Memang ada laporan bahwa ada rekanan yang mengalami kecelakaan pada tiga hari yang lalu. Namun saya pastikan bahwa pengerjaan proyek perbaikan jalan Klemuk ini tetap berjalan dan tidak mendeg,”ujar Kabid Bina Marga di Dinas PU, Pengairan, dan Bina Marga, Iwan Sufrianto, kemarin.
Iwan berdalih bahwa saat ini perbaikan jalan Klemuk masih dalam tahap pembesian atau pemasangan rangka besi. Kemungkinan pembuatan rangka ini dikerjakan di tempat lain. Dan setelah rangka selesai baru dibawa dan dipasang di lokasi proyek. Untuk itu pula, Iwan akan melakukan pengecekkan langsung di lapangan untuk memastikan pengerjaan proyek tidak mandeg.
Diketahui, dalam memperbaiki jalan alternative Klemuk ini, Dinas PU, Pengairan, dan Bina Marga menggandeng CV Mulya Usaha Jaya dari Surabaya sebagai rekanan pelaksana proyek. Untuk melakukan perbaikan, dalam pengerjaannya harus menggunakan cor. Untruk itu perlu adanya rangka besi di badan jalan tersebut.
Adapun panjang pengerjaan jalan Klemuk ini mencapai panjang 400 meter dengan lebar 4 meter dan tebal 20 centimeter. Dan untuk merealisasikan jalan ini, Pemerintah Kota Batu menganggarkan dana Rp 1,7 Miliar. Ditargetkan proyek ini akan selesai dalam waktu 120 hari, terhitung sejak adanya SPK (Surat Perintah Kerja, red) pada pertengahan Agustus lalu.
Sebelumnya diberitakan bahwa akses jalan dari Kota menuju Pujon mengalami kerusakan parah. Bahkan saking parahnya, jalan itu tidak direkomendasikan untuk menjadi jalan alternatif saat musim mudik dan balik lebaran beberapa waktu lalu.
Kendati berada pada geografi yang turun dan naik, namun jalan Klemuk tetap menjadi favorit bagi penggunan jalan yang akan masuk atau keluar dari Kota Batu. “Kan melewati jalan itu lebih dekat. Jauh sekali perbandingan jaraknya. Makanya selalu ramai,”pungkas Iwan. (nas)
Keterangan Foto: Tidak ada aktivitas yang nampak di lokasi proyek perbaikan jalan alternatif Klemuk, Kamis (25/9).
