Aku Tak Tahu

Oleh :
Suci Puspita Sari

Tak mampu diri ini merangkai kata bak pujangga yang bersandiwara,
Bahkan merangkum rentetan kejadian pun tak kuasa,
Begitu dalamnya rasa,
Membendung rindu yang tak ada habisnya,
Teramat banyak kenangan yang diciptakan,
Dalam kandungan dan dalam buaian,
Bagaimana kau membawaku kesana kemari, karena aku adalah bagian dari diri.

Saat tangis pertamaku pecah,
Dirimu rela berpeluh, mengesampingkan rasa sakit meski tak lagi terukur,
Saat Aku mulai merekam kata demi kata,
Suara demi suara, tindak tanduk cinta dan cita,
Baik tak baik, boleh tak boleh,
Kau genggam betul agar tak salah langkah,

Saat remaja menuju dewasa,
Masa peralihan yang rentan akan kegundahan,
Kisah asmara yang kerap kali diharapkan,
Justru berakhir pedih bak disayat sembilu,
Engkau berdiri menjadi sosok yang membangkitkan,
Tak ada satupun yang mengalahkan dekapanmu,
Dekapan yang sama seperti waktu itu,

Rasanya kini hanya ingin menangis,
Melabuhkan doa yang teriring dengan tawa tipis,
Mengingat dikau yang selalu tersenyum manis,
Dalam kenangan yang membuat hati semakin teriris
Sembari memuji, memuja, dan menundukkan kepala,
Aku memejam
Aku memohon,
Untukmu,
Dari anakmu yang memohonkan pintu surga tak kenal waktu

***

1 2 3
Karya Suci Puspita Sari

1 2 3
Kerap kuhitung
Detik demi detik
Menit demi menit
Aku selalu menikmati dalamnya lesung pipi
Disudut senyum bibir manis yang tipis
Tak terlewatkan 1 detik pun keindahan ini
Memandang dengan jeli sembari meresapi
1 2 3
1 2 3
Kerap kuhitung
Langkah demi langkah
Langkah kaki itu yang kerap kusebut rumah
Tak hanya untuk singgah tapi juga berkeluh kesah
Tak hanya menebar canda tapi juga melempar luka
1 2 3
1 2 3
Ku tengadahkan tangan tanda meminta
Menyelipkan ingin walau engkau belum tentu ingin
Tak peduli apa pun akan kulalui
Karena diamku tanda berserah diri
1 2 3
1 2 3
Usahakan tak akan sia-sia
Diam tertahan berbalas cinta
Mari bersama
Jawab iya atau iya saja
Jika iya mari menjalin bahtera
Hingga menua serumah dan satu asa

***

IBU
Karya Suci Puspita Sari

Engkau bagaikan pelindung dikala hati tengah meratap
Engkau bagaikan manusia kuat meskipun kurang terlelap
Engkau bagaikan lentera kedamaian bagi kehidupan
Engkau adalah manusia yang penuh kelembutan
Relung hati ibu bak lautan biru
Yang mengisyaratkan kalimat rindu
Kepada siapa kalau bukan anakmu
Amanah indah yang memikat senyuman
Air mata pilu kala mengingatmu
Hati tersedu saat merindukanmu
Akulah buah hatimu
Akulah harapanmu
Akulah sumber kebahagiaanmu
Yang selama ini menganggumimu
Ibu…
Yang kulihat kini fisikmu telah renta
Tubuhmu telah ringkih dimakan usia
Rambutmu menunjukkan perubahan warna
Kulit tak lagi kencang jalan pun perlu dititah
Isak tangisku membayangkan kesabaranmu
Yang tanpa batas menebarkan kasih sayangmu
Aku mengingat akan dosa-dosaku terhadapmu
Kalimat kebohongan yang selalu meyakinkanmu
Ibu…
Izinkan aku mencurahkan isi hatiku
Berkata jujur atas semua kemunafikanku
Izinkan aku berlutut membasuh kakimu
Sembari berkata maafkan pahlawan kecilmu

Tentang Penulis :
Suci Puspita Sari
…………

————– *** ————-

Rate this article!
Aku Tak Tahu,5 / 5 ( 1votes )
Tags: