Alfamidi dan Disdik Jawa Timur Teken Mou Kurikulum Ritel

Human Capital Director PT Midi Utama Indonesia Tbk, Tri Warsono Sunu bersama Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rachman melakukan penandatanganan nota kesepahaman tentang Pendidikan Kurikulum Ritel untuk SMK di Jatim.

Surabaya, Bhirawa
Kurikulum Ritel akan menjadi kurikulum tambahan bagi siswa-siswi jurusan Pemasaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), untuk itu PT Midi Utama Indonesia Tbk. (Alfamidi) dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Alfamart) melakukan penandatanganan MoU program Kurikulum Ritel dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di acara Pameran SMK Mini Jatim Great Expo 2018 di JX International Expo Surabaya, Rabu (28/11).
Human Capital Director PT Midi Utama Indonesia Tbk, Tri Warsono Sunu saat dikonfirmasi Bhirawa mengungkapkan dengan ditandatanganinya nota kesepahaman tersebut, maka Kurikulum Ritel Alfamidi maupun Alfamart ini diharapkan bisa diterapkan di seluruh SMK di Jatim yang memiliki Jurusan Pemasaran.
“Ini merupakan wujud komitmen kami di dalam sektor pendidikan, dengan penambahan kurikulum ritel di SMK ini kami berharap siswa-siswi SMK memiliki nilai lebih dan kompetensi sendiri,” terangnya.
Sunu menambahkan kurikulum ini mengajarkan tentang seluk beluk bisnis ritel, jadi sebelum mengajar para guru terlebih dahulu menjalani proses pelatihan pengajaran ritel.
Sedangkan untuk melengkapi kurikulum tersebut, Alfamidi maupun Alfamart akan menghibahkan sebuah laboratorium ritel bernama Teaching Factory ke SMK terpilih. Hingga saat ini, Alfamidi telah memiliki 2 Teaching Factory yakni di SMK PGRI 3 Surabaya dan SMK Pemuda Krian, sementara Alfamart dengan 50 Teaching Factory di Jatim.
Salah satu nilai lebih yang dimiliki siswa-siswi jurusan Kurikulum Ritel ini adalah dapat bekerja di jaringan toko Alfamidi maupun Alfamart tanpa tes. Mereka juga memiliki tingkatan/level lebih tinggi dibanding pendaftar umum.
“Tujuan program ini adalah untuk menciptakan cikal bakal enterpreneurs atau pengusaha muda di Indonesia khususnya Jawa Timur. Karena dengan dasar ilmu ritel yang dimiliki, mereka diharapkan mampu untuk membuka lapangan kerja sendiri,” jelas Sunu. [riq]

Tags: