Ali Maschan : Nyalon Bupati Sidoarjo Harus Karena Allah

H. Ali Maschan Moesa. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Pemilihan Bupati Sidoarjo kembali akan digelar. Karena pada tahun 2020 mendatang, dari jadwal KPU di Prov Jawa Timur akan digelar Pilbup serentak di sejumlah Kab/Kota, pada Bulan September.
Untuk kota terdiri dari Surabaya, Blitar, Ngawi dan Pasuruan. Sementara untuk kabupaten dari Sumenep, Trenggalek, Banyuwangi, Blitar, Malang, Mojokerto, Tuban, Lamongan, Ponorogo, Pacitan, Sidoarjo, Jember, Situbondo, Gresik dan Kediri.
Menurut ulama besar Prof DR H. Ali Maschan Moesa, siapapun yang nanti akan mencalonkan diri menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, harus diniati karena Allah.
“Siapapun nanti yang akan mencalonkan diri sebagai Bupati Sidoarjo, harus diniati bukan karena mencari kekuasaan, tapi itu karena perintah Allah, jangan diniati untuk mencari kekuasaan, nanti kualat,” komentar ulama besar itu, ditemui usai menjadi Khotib di Masjid Agung Sidoarjo, Jum at (23/8) lalu.
Bila Allah meridhoi, maka sang calon, menurut Ali Maschan akan menjadi Bupati Sidoarjo. Dan harus bersyukur Alhamdulilah. Namun apabila belum berhasil, tetap harus legowo.
“Karena semua sudah digariskan oleh Allah. Semua keputusan final hanya dari Allah, tapi para calon harus berusaha,” lanjut mantan Ketua PWNU Jatim itu.
Menurut ulama besar kelahiran Tulungagung itu, siapapun yang akan mencalonkan diri sebagai Bupati Sidoarjo ataupun pemimpin yang lain, namun bukan karena Allah, akan bisa kualat.
“Allah sangat marah, bila dilakukan bukan karena Allah, ayatnya sudah jelas, surat An nissa 59, taatlah pada Allah, rosul dan pemimpin,” katanya.
Ulama 63 tahun itu, sempat memberikan gambaran seperti saat ini, di tingkat Pemerintah Pusat karena banyak yang jadi pemimpin namun tidak diniati karena Allah, akibatnya banyak terjadi pertengkaran-pertengkaran yang tidak selesai-selesai. Mereka saling membenci dan saling bermusuhan.
“Dampak lain, apabila sudah dapat jabatan, mereka akan tergoda untuk korupsi. Sebab berpikir bagaimana bisa mencari balen atau mengembalikan uang yang telah dikeluarkan,” paparnya.
Semua calon Bupati Sidoarjo harus mencalonkan diri dengan niat baik dan cara-cara yang baik juga. Sebab kalau niat baik, tapi dilakukan dengan cara tidak baik, maka nanti akan berbalik pada dirinya sendiri.
“Pasti itu dan akan selalu balik pada dirinya sendiri, banyak orang menyebutnya dengan istilah karma,” katanya.
Setelah calon Bupati Sidoarjo diridhoi oleh Allah menjadi Bupati Sidoarjo, kata Ali Maschan, nantinya juga kekuasaan itu akan ditarik juga oleh Allah.
“Semuanya akan kembali pada Allah. Kalau orang Jawa menyebutnya dengan istilah Sangkan Paraning Dumadi, dari Allah akan kembali pada Allah,” tutupnya. [kus]

Tags: