Ali Sucipto Mendapat Resistensi Ketua Fraksi

Ali Sucipto

Sidoarjo, Bhirawa
Ali Sucipto (62 tahun) yang baru saja memperoleh jabatan PAW (Pergantian Antar Waktu) anggota DPRD Sidoarjo menggantikan Warih Andono, Minggu kemarin dikukuhkan sebagai Ketua Fraksi Golkar. Ali menggantikan Khoirul Huda yang ditahan di Lapas Sidoarjo setelah menjadi tersangka dugaan korupsi PD Aneka Usaha (PD AU).
Rejeki nomplok yang diperoleh Ali karena kedekatannya dengan Ketua DPD Golkar Sidoarjo, Warih Andono yang mundur karena kalah di Pilkada Sidoarjo 2015. Pleno semalam tak dihadiri anggota dari Fraksi Golkar, Hadi Subiyanto maupun M Nizar dengan alasan mereka kecewa dengan undangan yang hanya melalui telpon.
”Golkar ini partai besar, masak undangan rapat pleno hanya melalui telpon,” ujar anggota Fraksi Golkar yang menolak disebut namanya.
Anggota Fraksi Golkar yang semula lima orang, berkurang satu setelah Huda ditahan. DPD belum mengirimkan nama baru untuk menggantikan Huda. Sayangnya dari empat orang itu, posisi Ali tak mengakar. Justru resistensinya sangat keras. ”Saya siap tidak maju lagi di Pemilu legislatif bila Golkar dikelola semaunya sendiri,” ujarnya.
Ia menyebut dalam pemilihan Ali sebagai ketua fraksi sangat berlebihan, Ali sendiri memiliki banyak jabatan di alat kelengkapan dewan. Ali Sucipto sendiri menegaskan, dirinya dipilih menjadi ketua fraksi bukan atas kemauannya tetapi mendapat perintah partai. Amanah ini akan dijalankan sebaik-baiknya. Dirinya juga akan mengkonsolidasi internal fraksi. Dalam menyikapi rencana Pemkab membangun gedung terpadu Rp800 miliar, Golkar tetap bersama PKB mendukung bupati. Namun ia menyarankan agar kepentingan masyarakat diprioritaskan dulu, seperti penanganan banjir, macet dan lain sebagainya. [hds]

Tags: