Aliansi Pemuda Situbondo Demo Prihatin Kasus Rohingnya

Aliansi aktivis kepemudaan se-Situbondo saat mengelar demo keprihatinan atas tragedi Rohingnya Myanmar, diperempatan alun alun Kota, Sabtu (9/9). [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Sejumlah komunitas dan aliansi kepemudaan se-Kabupaten Situbondo melakukan aksi keprihatinan atas penderitaan kaum muslim Rohingya Myanmar, di perempatan alun-alun Kota, Sabtu (9/97).
Aksi puluhan aktivis dari beberapa komunitas pemuda itu menarik perhatian warga, terutama dari para pengguna jalan raya di jalan protokol Situbondo. Sejumlah personil kepolisian ikut menjaga jalannya aksi damai kemarin.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sejumlah elemen dan aliansi pemuda itu terdiri dari lembaga dan komunitas  Slankers Fans Club Situbondo (SFCS);  PMII (Pergerakan Mahasiswa Muslim Indonesia) Situbondo, Bonek Situbondo; X-Friend Situbondo dan komunitas pemuda lainnya.
Sebelum menggelar demo, sejumlah aktivis melakukan orasi dan mendesak elemen dunia serta kaum muslim unuk bersatu mengutuk tragedi yang menimpa umat muslim Rohingnya Myanmar.
Ketua PMII  Cabang Situbondo Ahmad Hasan mengaku prhatin terhadap nasib muslim Rohingya yang menjadi korban kebiadaban pemerintah Myanmar. Hasan mendesak agar penderitaan umat muslim disana segera mendapat bantuan dan penanganan sosial dengan cepat.
“Mereka dibantai bertahun-tahun. Sebagian dari mereka mengungsi melalui jalur  laut. Sebab sepertinya tidak ada jalan lain selain mengungsi,” teriak Hasan.
Hasan mengaku ironis ketika mengtahui informasi adanya penembakan dan pembantaian umat muslim Rohingnya Myanmar.
Untuk itu, pinta Hasan, melalui doa bersama ummat Islam di Tanah Air dan seruan bersama, akan dapat menyelamatkan nasib kaum muslim Rohingnya. “Kami juga melakukan penggalangan dana dari masyarakat pengguna jalan raya di Situbondo. Alhamdulillah hasilnya cukup menggembiarkan dan nanti akan segera kami himpun untuk selanjutnya diserahkan kepada ummat muslim Rohingnya,” ujar Hasan .
Irwan Rakhday, salah satu peserta demo, menuturkan, selain berdemo, alinasi pemuda Situbondo juga mengadakan aksi teatrikal yang menggambarkan penderitaan muslim Rohingya.
“Ada adegan genosida yang dilakukan militer Myanmar terhadap rakyat tak berdaya Rohingya. Untuk itu harus kita kutuk aksi biadab itu,” papar Irwan.
Sementara itu Mahbub Rusnan, seniman teater ikut memerankan seorang umat muslim yang teraniaya dalam aksi demo kemarin. Mahbub mengaku dari aksi itu ingin  menggugah nurani masyarakat Situbondo atas tragedi kemanusiaan yang menimpa ummat muslim Rohingnya.
“Sebab hanya dengan cara ini yang bis akami lakukan dan tidak mungkin kam berjihad di Myanmar sana. Kami bisa memberikan sumbangan dana dan doa bagi mereka,” pungkas Mahbub. [awi]

Tags: