Alim Markus Janji Dirikan Sekolah Murah Sekelas Sekolah Internasional SNA

Performance Barongsai dihadapan para tamu undangan menarik perhatian para siswa TK yang melihat lebih dekat.

Sidoarjo, Bhirawa
Presiden Direktur Maspion Group, DR Alim Markus, berjanji akan mendirikan sekolah murah untuk masyarakat kurang mampu di Kota Surabaya. Namun sekelas dengan mutu Sekolah Internasional Singapore National Academy (SNA) yang ada di Waru, Sidoarjo. Hal ini dikatakan Pendiri Maspion Group ini di sela – sela perayaan Tahun Baru Imlek 2571 yang digelar di Sekolah Internasional SNA, Kamis (23/1) kemarin.
Menurut Presiden Direktur Maspion Group, Dr Alim Markus, Tahun Baru Imlek 2571 ini memasuki tahun tikus. Tikus itu rajin, damai,sejuk dan aman, dan antar tikus itu tidak pernah berkelahi. Maka kalau suasananya damai, sejuk dan aman bisa membangun Negara, sebaliknya kalau suatu Negara selalu gegeran terus kapan bisa melakukan pembangunan.
“Jadi yang penting kita sesama warga negara rukun, damai, sejuk dan aman maka bisa melakukan pembangunan negara ini dengan baik tanpa ada gangguan dari pihak manapun,” kata Alim Markus.
Alim Markus menjelaskan, dalam sambutannya memberikan pandangan jauh tentang long term strategis, yang mana sekolahan ini merupakan salah satu cor business. Tetapi cor businer ini meskipun kecil tetapi masih bisa tumbuh, kalau dipimping tim dan direksi yang bagus dan para pemegang sahamnya mau investasi bersama. Maka kedepannya tidak hanya memikirkan sekolah untuk anak – anak orang kaya tetapi juga harus memikirkan anak – anak orang tidak mampu tetapi bisa menikmati fasilitas sekolah internasinal seperti SNA ini.
“Saya katakan, misalnya you sekarang masih sekolah, tetapi setelah 10 tahun atau 15 tahun ke depan you menjadi alumnus. Kalau Alumni SMA ada yang meneruskan ke universitas yang bagus, juga ada jurusan IT (Informasi Tehnologi) yang bagus, ada dokter yang bagus, dan akhirnya berkembang, maka tidak hanya memikirkan orang – orang the have atau orang kaya saja yang bisa sekolah di sekolah internasional seperti SNA. Tetapi ke depannya kami juga harus memikirkan masyarakat luas yang tidak mampu dan kelas menengah, tetapi juga bisa menyekolahkan anak – anak nya di sekolah internasional seperti SNA ini,” papar Alim Markus
Maka kedepannya, tegas Alim Markus, nantinya akan ada Sekolah Nasional Surabaya yang guru – gurunya kebanyakan berasal dari orang atau guru Indonesia yang dididik dan dimanage oleh SNA. Jadi kualitas pendidikannya tidak jauh berbeda dengan Sekolah Internasional SNA, tetapi uang pendaftaran dan uang SPPnya tidak mahal dan bisa dijangkau oleh masyarakat luas meskipun kurang mampu.
Ketika ditanyakan, untuk jenjang apa Sekolah Nasional Surabaya ini ke depannya. Alim Markus menegaskan, semuanya sama, mulai jenjang TK, SD, SMP dan SMA, bahkan kurikulumnya juga sama dengan SNA. Tetapi nilai gajian gurunya kan lebih murah bila dibandingkan dengan SNA. Sehingga meringankan orang tua murid yang akan menyekolahkan anaknya di sekolah sekelas Sekolah Internasional SNA.
Alim Markus menegaskan, dengan mendirikan sekolah seperti Sekolah Nasional Surabaya ini nantinya Maspion Group tidak rugi atau mungkin untungnya lebih sedikit dibandingkan dengan bisnis utamanya yakni peralatan rumah tangga. Tetapi Alim Markus mengaku memikirkan, bagaimana perusahaan itu harus dibackup oleh ilmuwan. ”Nah, ilmuwan dari sekolah murah tetapi berkelas Internasional inilah yang akan mensuplei para ilmuwannya,” tegasnya.
Ketika ditanya, kapan akan merealisasikan rencana membangun sekolah murah ini. Dengan tegas Alim Markus menjelaskan Sekolah Internasional SNA telah membuka Cabang di Surabaya Barat yakni di Plasa Segi Delapan, Darmo Permai Suko Manunggal.
Sementara itu, Ketua Osis SMA Sekolah Internasional SNA Periode 2019 – 2020, Marcia Humato menjelaskan, Perayaan Tahun Baru Imlek ini selalu dirayakan setiap tahun dan ini sangat berarti bagi Sekolah Internasional SNA. Apalagi setiap tamu dan orang tua murid bisa ikut merayakan dan menikmati performance dari para siswa mulai tingkat TK, SD hingga SMA. Diantaranya, menyanyikan lagu – lagu Mandarin, dan tari – tarian yang disesuaikan dengan tahun tikus. Yang menarik bagi para siswa adalah performance Barongsay dan Liang – liong dari Perkumpulan Barongsay Suryanaga. ”Performance disesuaikan dengan tahun tikus, diantaranya ada tari – tarian tikus yang dibawakan para siswa TK,” kata Marcia. [fen]

Tags: