ALMI Pertahankan Kinerja Penjualan Rp 3,3 Triliun

Usai menggelar rapat pemegang saham jajaran direksi diantaranya Presiden direktur PT Maspion graoup Alim Markus, Alim Satria, dan Welly Muliawan saat menjelaskan di hadapan media massa,Rabu (296).

Usai menggelar rapat pemegang saham jajaran direksi diantaranya Presiden direktur PT Maspion graoup Alim Markus, Alim Satria, dan Welly Muliawan saat menjelaskan di hadapan media massa,Rabu (296).

Surabaya, Bhirawa
PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI) berhasil melewati tahun 2015 dengan mempertahankan kinerja penjualan yang tercatat sebesar Rp3,3 triliun atau secara volume sebesar 98.552 MT, hampir sama dengan tahun sebelumnya.
Sepanjang tahun 2015 sampai dengan kuartal I tahun 2016 mengalami tantangan yang sangat besar dalam menghadapi persaingan global dan tekanan terhadap pasar komoditas terutama aluminium yang merupakan bahan baku perseroan, dengan adanya penurunan harga aluminium disepanjang tahun 2015 sampai kuartal I tahun 2016.
Menurut Direktur Utama ALMI, Alim Markus  di sela Rapat umum Pemegang Saham PT ALMI dan PT INAI di FaveHotel Pregolan Surabaya, Rabu (29/6) kemarin mengungkapkankompetisi dari negeri Tiongkok yang sangat gencar juga menambah tekanan terhadap harga jual dipasar internasional.
“Ditengah-tengah situasi ekonomi domestik dan global yang cukup menantang ini dan kompetisi yang sangat gencar sari para pesaing global menjadi agenda utama Perseroan untuk melakukan konsolidasi operasional, termasuk perbaikan kualitas kerja, efisiensi produksi dan biaya serta perbaikan sistem pemasaran untuk kinerja operasional yang lebih baik,” jelasnya.
Alim menambahkan, sepanjang 2015 kontribusi penjualan terbesar masih dari pasar ekspor, yakni sebesar 75%, terutama sari pangsa pasar ke Amerika Serikat yang menyerap sebesar 88% dari total penjualan ekspor.
Sisanya terbagi ke negara-negara di Asia Tenggara, Korea Selatan, Jepang, Australia, Belgia, Turki dan beberapa negara Timur Tengah. “perseroan akan membuka diri untuk berkolaborasi dengan pemain global dimana dimungkinkan, untuk meningkatkan kinerja Perseroan.
Perseroan sendiri akan berupaya untuk memverifikasi pasar yang lebih baik, terutama dengan jalan menggarap pasar domestik yang selama ini belum optimal. “Ditengah situasi yang sulit ini, ALMI masih optimistis ke depannya kinerja dapat lebih ditingkatkan,” terang Alim.
Sementara itu order penjualan yang masuk untuk kuartal II 2016 telah mengalami kenaikkan cukup tajam dibanding kuartal I, harga aluminium dunia juga sudah mulai stabil setelah penurunan yang berkepanjangan disepanjang tahun lalu hingga awal tahun ini.
Sedangkan PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) mencatat rekor pencapaian kinerja terbaik dan bisa dikatakan sangat memuaskan, namun tahun 2015 bukan merupakan tahun yang memberikan tantangan mudah.
Pencapaian pendapatan usaha secara konsolidasi sebesar Rp1,38 triliun dan menunjukkan kenaikkan hampir 50% dibandingkan tahun 2014. “Permintaan aluminium extrusion dipasar internasional menunjukkan pertumbuhan yang sangat menggembirakan baik dari segi kuantitas maupun pertumbuhan jumlah customernya,” pungkas Executive Managing Director PT INAI, Alim Prakasa.
Alim menjelaskan, kontribusi terbesar pada 2015 berasal dari pemasukan jasa konstruksi yang menyumbang 60% dari total pendapatan, dibandingkan 45% di 2014. “Harga rata-rata aluminium dunia (LME) US$ 1,533/ton untuk Januari s/d Mei 2016 yang lebih rendah 14% dibandingkan US$ 1,779/ton untuk periode yang sama 2015,” ujarnya. [riq]

Tags: