Alokasikan Dana Rp1 T Telkom Bangun Pusat Data

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Perseroan Terbatas Telekomunikasi Indonesia Tbk mengalokasikan dana investasi sekitar Rp1 triliun untuk me-”retrofit” atau mengalihfungsikan gedung-gedung Sentral Telepon Otomat yang tersebar di berbagai kota sebagai gedung layanan pusat data.
Direktur Enterprise & Business Service PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Muhammad Awaluddin pada acara temu bisnis di Surabaya, Senin, menjelaskan bahwa sebanyak 30 Sentral Telepon Otomat (STO) akan diubah menjadi gedung layanan pusat data (STAR Data Center) pada tahun 2015.
“Untuk tahun ini, kami targetkan 18 STO yang sudah dialihfungsikan dengan dana investasi sekitar Rp1 triliun, sedangkan sisanya 12 STO lagi diselesaikan pada tahun 2015,” kata Awaluddin didampingi Executive General Manager Divisi Business Service Telkom, Yusron Hariyadi.
Menurut dia, penyediaan dan perluasan pusat data tersebut untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin meningkat, khususnya segmen usaha kecil dan menengah (UKM) serta perguruan tinggi.
“STAR Data Center merupakan layanan yang menyediakan fasilitas data center dan ‘cloud service’ dengan didukung jaringan akses berbasis broadband,” tambahnya.
Awaluddin menambahkan bahwa hingga 2015 Telkom berkomitmen menyediakan fasilitas pusat data seluas 100.000 meter persegi dan sekitar 30.000 meter persegi, di antaranya untuk layanan STAR Data Center. “Sampai akhir tahun ini, kami harapkan lebih dari 40.000 meter persegi sudah dibangun, termasuk 17.500 meter persegi untuk STAR Data Center,” ujarnya.
Pusat data yang direalisasikan pada tahun ini, antara lain berada di Jakarta, Surabaya, Banten, Batam, Bandung, Bali, Semarang, Balikpapan, dan Makassar.
EGM Divisi Business Service Telkom Yusron Hariyadi mengatakan bahwa ada beberapa pilihan layanan yang disediakan bagi pengguna pusat data, yakni full rack, half rack, dan berbagai pilihan koneksi akses internet dan koneksi internal dengan beberapa pusat data dari provider lainnya.
“Harga yang ditawarkan kepada pengguna juga cukup kompetitif. Kami berharap layanan ini dapat memberikan tambahan kontribusi dalam mendorong percepatan masyarakat digital Indonesia,” katanya. [ma]

Tags: