Alumni Fisip Unej 1981 Pelopori Bentuk Koperasi

Penasihat Komunitas Alumni Fisip Unej Angkatan 1981 yang juga mantan Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI Ali Maskur Musa dan Ketua Komunitas Alumni FIsip Unej Angkata 1981 Achmad Basuki, saat rapat bersama pembentukan Koperasi Delapan Puluh Satu Nusantara kemarin.

Penasihat Komunitas Alumni Fisip Unej Angkatan 1981 yang juga mantan Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI Ali Maskur Musa dan Ketua Komunitas Alumni FIsip Unej Angkata 1981 Achmad Basuki, saat rapat bersama pembentukan Koperasi Delapan Puluh Satu Nusantara kemarin.

Pemprov, Bhirawa
Sebanyak 150 alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Jember (Unej) angkatan 1981, mempelopori terbentuknya koperasi yang digadang-gadang mampu mengangkat dan membantu anggota yang membutuhkan. Koperasi yang kini sedang dirintis itu pun diberi nama Koperasi Delapan Puluh Satu Nusantara.
Ketua Komunitas Alumni Fisip Unej Angkatan 1981, Achmad Basuki mengatakan, dengan dibentuknya koperasi ini akan semakin mempererat tali silaturahmi dengan kawan-kawan seperjuangan saat kuliah dulu. Sebab dari 150 alumni, mereka kini telah tersebar diseluruh Indonesia dengan latar belakang yang berbeda. Untuk itu, dengan adanya koperasi ini dapat disatukan secara bersama, minimal satu tahun sekali saat rapat dan reuni bersama.
“Ide ini muncul saat reuni akbar Fisip Unej 25 Desember lalu. Ketika ide ini ditawarkan kok respon dari teman-teman positif, ya kita segera jalankan. Pembentukan koperasi ini hanya sebagai salah satu cara saja untuk jalin silaturrahmi. Dan tentunya koperasi ini nanti akan banyak manfaatnya,” jelas Basuki, ditemui disela-sela rapat pembentukan koperasi di Hotel Utami Sidoarjo, Minggu (18/1).
Pria yang sehari-hari menjabat sebagai Kepala Bidang UMKM di Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Jatim ini mengatakan, pembentukan koperasi ini bukan semata-mata hanya untuk anggota alumni, tapi ke depan koperasi ini juga akan dibuka untuk masyarakat umum. Sebab sudah terbukti koperasi berhasil menjadi penangkal bank titil atau rentenir.
“Makanya kita bentuk koperasi ini ditingkat provinsi, bukan di daerah. Sebab nanti bisa dimanfaatkan seluruh kabupaten/kota. Kedepan ditiap daerah akan kita bentuk koordinasi yang siap membantu dan memberikan pinjaman kepada anggota dan masyarakat yang ingin meminjam di koperasi yang kita dirikan. Kita juga patut bangga, sebab kita menjadi pelopor terbentuknya koperasi alumni. Selama ini belum pernah ada koperasi yang didirikan para alumni Unej,” ungkapnya.
Dalam pembentukan awal Koperasi Delapan Puluh Satu Nusantara ini, juga dihadiri para penasehat Komunitas Alumni Fisip Unej Angkatan 1981, yaitu mantan Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI Ali Maskur Musa, Sekda Kabupaten Situbondo Syaifullah dan anggota DPR RI dari Partai Nasdem Taufiqulhadi.
Basuki mengatakan, para alumni sangat antusias membantu terbentuknya koperasi ini. Hal itu terlihat dari banyak alumni yang sekarang tinggal di luar provinsi bahkan dari luar pulau, rela datang untuk ikut membantu terbentuknya koperasi ini. Mereka ada yang berasal dari Kalimantan, Mataram, Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia dan Jatim.
“ini bukan semata-mata untuk mencari popularitas, tapi ini adalah wujud persaudaraan antar alumni. Syukur-syukur nantinya koperasi ini bisa memberikan modal usaha bagi anggota, ini sejalan dengan program pemprov dalam menghadapi pasar bebas ASEAN nanti. Sebab koperasi sudah menjadi soko guru perekonomian kita,” kata Basuki.
Koperasi ini, lanjut Basuki, rencananya akan membentuk usaha jasa dengan set bisnisnya berupa simpan pinjam. “Sekarang sudah disepakati berapa simpanan wajib dan simpanan pokoknya. Nanti akan ditindaklanjuti lebih lanjutnya. Selain koperasi, kita juga membentuk organisasi Lion Club dengan nama Delapan Puluh Satu Nusantara,” pungkasnya. [iib]

Tags: