Alumni IKIP Budi Utomo Kota Malang Peduli Bagikan Sembako Mahasiswa

Rektor IKIP Budi Utomo Kota Malang, Dr H Nurcholis Sunuyeko M.Si

(Wifi Gratis Akses Peningkatan Ilmu)
Kota Malang, Bhirawa
Keluarga besar IKIP Budi Utomo (IBU) seakan tak henti mengaplikasikan nilai-nilai kebudiutamaan. Kali ini giliran alumni menunjukkan kepedulian terhadap mahasiswa yang terdampak Covid-19.
Dengan penuh kekompakan, alumni lintas angkatan ini membagi sembako kepada mahasiswa IBU. Secara simbolis sembako tersebut diserahkan ke mahasiswa di Kampus C, Selasa [12/5].
Rektor IKIP Budi Utomo Kota Malang, Dr H Nurcholis Sunuyeko M.Si menyambut baik kepedulian alumni yang disebut sebagai inisiatif mulia ini.
Menurutnya, alumni bagi IKIP Budi Utomo adalah keluarga dan merupakan perpanjangan tangan institusi. “Alumni adalah cerminan IKIP Budi Utomo di masyarakat. Baik buruknya kami juga bergantung pada alumni,” tukasnya.
Dengan kepedulian alumni, Nurcholis merasa tidak sendirian dalam mengurus mahasiswa dalam situasi pandemi seperti sekarang ini. “Kami juga turut bangga karena nilai-nilai kebudiutamaan yang salah satunya adalah nilai kepedulian dapat benar-benar tercermin terinternalisasi pada diri alumni. Saya juga berpesan kepada alumni IBU yang ada di luar daerah untuk turut menebar manfaat bagi lingkungan sekitar,” paparnya.
Untuk anak-anakku para mahasiswa, lanjut Nurcholis, ini adalah kakak-kakak kalian. Saya berharap para mahasiswa dapat belajar bahwa kelak ketika menjadi alumni juga ikut andil dalam keberlangsungan IBU mendatang,” pesannya.
Sementara perwakilan alumni IBU, Nanang Nurochmad, tidak mengingkari hubungan emosional yang erat dengan IKIP Budi Utomo Malang.
“Di tengah situasi pandemi Covid-19 ini kami melihat Pak Rektor IBU begitu peduli dengan mahasiswa. Hal itu membuat kami tergerak ikut peduli terhadap adik-adik mahasiswa,” ungkapnya.
Bersama kawan-kawan dari berbagai angkatan, lanjut Nanang, alumni lantas bahu membahu turut membantu mahasiswa. “Walaupun tidak banyak yang kami berikan, mudah-mudahan dapat langsung dirasakan oleh adik-adik kami,” harapnya.
Ditambahkan Siswanto, soliditas alumni IBU tidak perlu diragukan. “Kami bisa punya inisiatif ini karena dulu juga mengalami yang adik-adik alami, meski dengan tantangan berbeda,” ujar mantan defender PS Arema legendaris ini.
Intinya, lanjut Siswanto, alumni sampai kapanpun selalu hadir, apapun wujud yang dapat kami dapat berikan.
“Kami bersama alumni lainnya bisa menjadi seperti sekarang ini tentu atas banyak peran insitusi kami tercinta, IBU. Jadi sudah selayaknya kami ikut peduli terhadap apa yang menjadi kebutuhan IBU,” paparnya.
Pada saat bersamaan, IKIP Budi Utomo Malang juga memberi bantuan pemasangan WiFi gratis di tempat kos mahasiswa. Instalasi ini sebagai upaya untuk memastikan bahwa meski seluruh mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang dalam situasi physical distancing tetap mendapat akses untuk peningkatan keilmuan mereka melalui kelas-kelas daring.
“Untuk memastikan anak-anak kami mendapat akses peningkatan keilmuan melalui kelas daring, kami sudah siapkan pemasangan WiFi gratis di setiap kos mereka,” jelas Nurcholis.
Sesungguhnya, kata Nurcholis, kelas daring bagi IBU bukan sesuatu yang baru. Selama dua tahun ini sebelum pandemi Covid-19, IBU sudah menggunakan kelas-kelas daring.
“Jadi ketika ada situasi seperti ini kami tinggal melakukan penyesuaian-penyesuaian yang tidak banyak,” pungkasnya. [mut]

Tags: