Alumni Kedokteran UWKS Gelar Baksos di Bondowoso

Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso Dokter Moh Imron bersama alumni Fakultas Kedokteran UWKS saat bhakti sosial. [Samsul Tahar]

Bondowoso, Bhirawa
Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) yang tergabung dalam Yayasan Kabar Dokter UWKS menggelar bakti sosial (baksos) bagi masyarakat tidak mampu di Desa Banyuputih Kecamatan Wringin Bondowoso kemarin.
Bakti Sosial (Baksos) yang digelar oleh Alumni Fakultas Kedokteran UWKS ini, merupakan yang pertama kali di Kabupaten berjuluk Republik Kopi ini. Bahkan, akan dilanjutkan ke beberapa desa di Bondowoso.
“Ini bentuk kontribusi para alumni untuk masyarakat tidak mampu. Selama setahun kita rencanakan ada sekitar 3 kali kegiatan baksos. Saat ini sebagai awal kita gelar di Banyuputih, kemudian nanti kita lanjutkan di pertengahan tahun dan menjelang akhir tahun,” tutur Mohammad Imron, Kepala Bidang Pengabdian Masyarakat Yayasan Kabar Dokter UWKS yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bondowoso.
Demi mendukung program-program Pemerintah daerah, para alumni UWKS tersebut men-support pada program sanitasi dengam memberikan bantuan kloset kepada warga yang belum memiliki jamban.
“Kita memberikan bantuan kloset, sembako dan baju kepada 20 keluarga, agar cakupan untuk pengentasan buang air besar sembarangan bisa semakin luas dan ini merupakan bentuk upaya kami untuk mendukung program Gerakan Sanitasi Total (Gesit) yang baru-baru ini baru diluncurkan oleh Pemkab Bondowoso,” jelasnya.
Selain memberikan bantuan kloset, dikatakan Imron, para alumni kedokteran UWKS tersebut terus berupaya untuk memberikan bantuan, sesuai apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, tentunya dengan mempertimbangkan program prioritas dari Pemerintah Kabupaten Bondowoso.
“Kita sesuaikan dengan apa yang diprioritaskan oleh Pemkab setempat dan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Sebagaimana diketahui saat ini Pemerintah Kabupaten Bondowoso terus berupaya untuk keluar dari status daerah Tertinggal, dimana salah satu indikatornya dibidang kesehatan.
Sehingga banyak program yang dialokasikan untuk program jambanisasi, air bersih serta berbagai pengobatan gratis pada masyarakat dengan menggandeng berbagai pihak yang konsen pada program tersebut.
“Kami tentu mau ikut ambil bagian untuk kesuksesan Bondowoso keluar dari status Tertinggal khususnya dalam program kesehatan sesuai kemampuan kami, ” kata Dokter Imron. [har]

Tags: