Alumni Organisasi Kepemudaan Minta Andi Budi Maju Pilwali Surabaya

Dalam pertemuan tokoh-tokoh muda kota Surabaya, Andi Budi diminta untuk maju dalam Pilwali kota Surabaya

Surabaya, Bhirawa
Menghadapi Perhelatan Pilwali surabaya pada 2020, terus mencuat nama yang dinilai berpotensi dan layak maju mengantikan walikota surabaya Tri Rismaharini, kini alumni kepengurusan organisasi kepemudaan yang tergabung dalam eksponen pemuda 15 surabaya meminta Andi budi Sulistijanto maju sebagai calon walikota surabaya.
Permintaan Andi Budi untuk maju Pilwali surabaya itu muncul dalam pertemuan tokoh-tokoh muda surabaya, tokoh yang hadir diantaranya Onny philpus (GMKI), Laurent Kadubun (pengacara/GAMKI), Abdul Hamid (notaris/KNPI), Siti Nafsiyah (IPPNU), Choirul Anam (aktivis Ansor) dan para alumni OKP (organisasi kemasyarakatan pemuda) Surabaya yang terdiri dari 41 ormas, mereka berdialog mengagas surabaya lebih baik, menyongsong perhelatan Pilwali 2020 yang akhirnya meminta dan mendukung Andi Budi maju calon walikota surabaya didampingi Basa Alim Tualeka yang merupakan tokoh Muhammadiyah dari kalangan pengusaha.
Choirul Anam mantan Sekertaris ansor tahun 2002-2006 mengatakan para alumni tokoh muda ini ingin memberikan nuansa baru dalam perhelatan Pilwali surabaya yakni mengusung calon dari kalangan aktivis kepemudaan, dan dari sekian nama tokoh, sosok Andi Budi yang dinilai layak untuk maju walikota surabaya didampingi Basa Alim Tualeka.
“Andi budi merupakan aktivis muda yang kini sudah berkiprah di tingkatan nasional, bahkan dia juga menjadi orang dekat ketum PBNU KH Said Aqil Sirodj, selain itu sosok Andi Budi juga sudah familier, akhirnya para alumni tokoh muda ini mendukung Andi Budi dan Basa Alim Tualeka untuk maju perhelatan Pilwali surabaya dan ini akan terus ditindaklanjuti,” ungkap mantan Sekertaris KNPI Surabaya ini.
Sementara itu Andi Budi mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan para tokoh dari alumni kepemudaan surabaya atas dukungan dan aspirasinya, dan itu akan segera ia sampaikan ke DPP Partai Golkar sekaligus memohon Restu ketum PBNU Kyai Said Aqil Sirodj.
“Dukungan tersebut akan langsung saya tindaklanjuti ke DPP Partai Golkar sebagai partai saya bernaung dan ketum PBNU yang juga menjadi wadah saya dalam mengabdi, yang pasti secara garis partai ada dua nama yang berpotensi besar mendapatkan rekom partai yakni saya dengan Adies Kadir karena sama-sama ketua di DPP dan sama-sama pernah menjabat sebagai ketua DPD Partai Golkar Surabaya, namun terlepas dari itu, saya patuh dengan apapun keputusan partai,” ungkap mantan ketua KNPI Surabaya 1998-2005 ini.
Andi Budi menuturkan digandengkannya dirinya dengan Basa Alim Tualeka merupakan perpaduan yang tepat yakni dirinya dengan latar belakang NU-Nasionalis dan Basa Alim Tualeka Muhammadiyah-Nasionalis akan sangat mudah dalam mengakses dukungan elektoral untuk membangun kekuatan dan bisa menjadi perekat berbagai kepentingan ormas NU dan Muhammadiyah. [dre]

Tags: