Alumni Secata 88 dan 89 Salurkan Bantuan Sembako

Pengurus alumni Secata 88 dan 89 Gelombang 2 saat menggelar Bakti Sosial dengan memberikan sembako kemarin. [sawawi/bhirawa]

Pengurus alumni Secata 88 dan 89 Gelombang 2 saat menggelar Bakti Sosial dengan memberikan sembako kemarin. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Ratusan warga Desa Gedunglo, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo tampak semringah kemarin (3/10). Ini karena para perempuan jompo tersebut mendapatkan bantuan sembako dari prajurit alumni secata 88-98 Depo Pendidik Pelatihan Tempur, Desa Gedunglo, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo.
Pemberian sembako dipimpin Kolonel (Mar) Suliyono, alumni secata 88-98 Depo Pendidik Pelatihan Tempur, Desa Gedunglo, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo. Para warga mendapatkan sembako berupa beras, gula, minyak goreng, mie instan dan kecap.
“Bakti sosial Ini momentum tahunan yang dilakukan alumni secata 88-89 Gelombang 2 untuk masyarakat Desa Kedunglo. Ini kami adakan untuk menjalin keakraban antar alumni secata 88-89 Gelombang 2 yang sekarang bertugas di berbagai wilayah Indonesia maupun yang bertugas di Wilayah Jawa Timur,” jelas Kolonel  (Mar) Suliyono.
Setelah berpisah selama 27 tahun, kata Suliyono,  Depo Pendidik Pelatihan Tempur, Desa Gedunglo, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, khusus secata 88-89 Gelombang 2 selalu mengenang kembali pengalaman terbaik yang pernah dirajut bersama. “Dahulu, kami menjadi siswa di Depo Pendidikan Tempur, Desa Kedunglo masih belum ramai seperti sekarang ini. Dulu masyarakat masih tertinggal,” ingat Suliyono.
Bakti sosial yang dilakukan alumni secata 88-98 Depo Pendidik Pelatihan Tempur, di Desa Gedunglo merupakan wujud komitmen bersama untuk membangun komunikasi kepada masyarakat Desa Kedonglo, dimana pada dahulu sempat merasa kesulitan penerangan dan fasilitas air bersih.
“Dahulu kami masih menjadi siswa, Desa Kedonglo belum ada penerangan listrik dan serta sulit untuk mendapatkan air bersih. Namun yang membanggakan, saat kami meminta air bersih kepada masyarakat selalu disediakan. Kenangan itu yang sulit kami lupakan,” pungkas Suliyono dengan didampingi kolega terdekatnya. [awi]

Tags: