Alumni Unej Usulkan Gubernur Khofifah Diberi Gelar Doktor HC

Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak menghadiri pengukuhan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Jember di Kantor Gubernur Jatim Jl Pahlawan 110, Surabaya.

Surabaya, Bhirawa
Kiprah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menarik perhatian Keluarga Alumni Universitas Jember (Unej). Sebagai pejabat publik sekaligus aktif dalam organisasi kemasyarakatan, Khofifah dinilai layak untuk menerima gelar Doctor Honoris Causa (HC).
Usulan untuk memberikan gelar Doktor HC ini dicetuskan Keluarga Alumni Universitas Jember (Kauje) di sela Pengukuhan Pengurus Pusat Periode 2020 – 2024 di Ruang Graha Wicaksan Praja Kantor Gubernur Jatim, Sabtu (1/2). Ketua Kauje Sarmuji mengatakan, Gubernur Khofifah merupakan perempuan langka di Indonesia, karena mampu menempati jabatan publik di pemerintahan dan aktif di organisasi sosial.
“Kalau saya yang jadi Rektor Universitas Jember, saya tertarik memberi gelar Doktor Honoris Causa kepada Ibu Khofifah,” ungkap Sarmuji.
Dikatakan Sarmuji, Kauje juga akan terus mendukung berbagai program pembangunan di Jatim. Dan berkomitmen potensi yang dimiliki Kauje akan memberi manfaat penting bagi Jatim. Sebab, sebagian besar anggota Kauje ini berdomisili dan perannya ada di Jatim. Sehingga mendorong agar alumni ini secara maksimal di institusinya masing – masing mempunya peran signifikan. ”Ada ratusan kepala dinas di jajaran kabupaten/kota se Jatim, puluhan struktur di Pemprov Jatim. Tentu ini kesempatan bagus bagi alumni Unej untuk berkontribusi,” tuturnya.
Kauje diakuinya akan berupaya memaksimalkan potensi alumni Unej, agar mempunyai peluang dan kesempatan yang sama dengan universitas ternama lainnya. ”Ini penting, agar diterima sesuai dengan keinginannya. Bisa bekerja sesuai dengan keinginannya dan bisa berusaha sesuai dengan cita-citanya,” kata Sarmuji.
Menurutnya, upaya itu merupakan salah satu pilar yang harus diutamakan alumni Unej. Dalam pilar kedua ini, Kauje sebagai organisasi alumni, maka sudah seharusnya memiliki manfaat bagi lulusan Unej. Terutama alumni yang baru-baru akan kita maksimalkan potensinya.
Sementara itu, Rektor Unej, Dr Iwan Taruna, mengaku siap mendiskusikan dengan senat kampus terkait usulan penganugerahan Doktor Honoris Causa kepada Gubernur Jatim. ”Kami akan diskusikan dengan senat universitas, mudah-mudahan keputan bisa segera diambil,” katanya.
Iwan menyebut, kini ada beberapa alumni Unej yang sudah berkonstribusi untuk kemajuan Jatim. Termasuk, beberapa dosennya yang mengerjakan berbagai kajian-kajian penting untuk pengambilan keputusan gubernur Jatim. Artinya, pekerjaan itu sudah ada.
“Janji kami komitmennya untuk meningkatkan lagi, entah kuantitas dan kualitasnya. Yang jadi masalah, alumni Unej banyak dan superior. Tapi terkadang masalahnya ada di branding. Jadi, ada yang merasa alumni Unej, tapi tidak merasa besar, percaya diri dan superior. Seharusnya tidak demikian,” ujarnya.
Sedangkan Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestiato Dardak menambahkan, alumni Unej sudah luar biasa berkiprah di nasional. Diharapkan mereka juga semakin dikenal di publik sebagai alumni kebanggaan Unej. ”Karena Jatim ini sebagai provinsi terbesar kedua di Indonesia, kita butuh Perguruan Tinggi (PT) yang sangat unggul dan Jember sebagai penggerak utama di wilayah Tapal Kuda sangat potensial,” ucapnya.
Sehingga Emil berharap alumni Unej bisa semakin sinergis dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Salah satunya bisa mensukseskan Program BTS (Bromo, Tengger, Semeru). ”Tetapi, tidak hanya sebatas itu, karena proses belajar mengajar di Unej sendiri juga berkaitan dengan tidak hanya sebatas di wilayah Tapal Kuda, tapi juga di seluruh wilayah di Jatim,” pungkas dia. [tam]

Tags: