Alumnus ITS Asal Sidoarjo Ikuti Transmigrasi

5-ali-sosialisasi transmigrasiSidoarjo, Bhirawa
Pemerintah Pusat tahun 2014 ini memberi jatah sebanyak 5 KK (Kepala Keluarga) tak mampu di Kab Sidoarjo untuk bertransmigrasi. Tapi pemberangkatannya akan dilaksanakan Bulan Desember mendatang sudah ada delapan KK yang mendaftar.
Menurut Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi Sidoarjo, Husni Thamrin SH, Pemberangkatan peserta transmigrasi tahun ini mengalami penurunan quota, karena masalah pengurangan anggaran dari Pusat.
”Mereka nanti akan diseleksi tim dari SKPD terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dispendukcapil, Dinas Pertanian, Polisi, Koramil, dan tentu saja Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi sebagai leading sektor kegiatan,” jelas Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Transmigrasi Sidoarjo, Husni Thamrin SH, yang dihubungi Minggu (26/10) kemarin.
Seleksi bertujuan, agar peserta transmigrasi yang akan diberangkatkan itu, dinilai layak dikirim atau tidak. Sebab bila tak layak, maka dikhawatirkan akan gagal di tempat baru yang akan ditempati seumur hidupnya itu.
Maka tim akan menyeleksi peserta diantara syaratnya harus kuat mencakul, berasal dari keluarga miskin dan sudah berkeluarga. Syaratnya berasal dari keluarga miskin, kata Husni, sebab program ini,
tujuannya untuk meningkatkan dan merubah derajat kehidupan agar menjadi sejahtera daripada dari daerah asalnya. ”Tahun 2014 tujuannya ke Puso, Sulawesi Tengah, sedang tahun 2013 ke Nunukan Kalimantan Timur,” kata mantan Camat Sidoarjo itu.
Banyaknya peserta transmigrasi ini, menurut Thamrin, tak lepas dari kegiatan sosialisasi yang dilakukan. Pada tahun ini sudah sosialisasi pada enam kecamatan, yakni Waru, Candi, Tulangan, Krian, Sukodono dan Gedangan. Sosialisasi pada tahun ini sudah selesai.
Diakui Thamrin, kadang kecamatan yang mendapat giliran untuk sosialisasi, tak ada peminat untuk transmigrasi, sedang kecamatan yang tidak mendapat sosialisasi kadang ada peminatnya. ”Tahun 2013 kemarin, sosialisasi kita lakukan pada Kec Sidoarjo, Taman, Porong, Prambon dan Jabon,” katanya.
Thamrin juga menjelaskan, tahun 2013 lalu di Kab Sidoarjo bahkan ada sarjana yang ikut menjadi transmigrasi. Namanya Bambang (41), warga Damarsih, Buduran. Informasi yang didapat, ia ikut transmigrasi karena terpaksa, setelah kesulitan mencari kerja. Di tempat baru, Bambang menyatakan siap untuk kembangkan lahan ditempat baru, apalagi ia seorang insinyur lulusan ITS.
Pada tahun 2013 itu, peserta transmigrasi di Sidoarjo bersasal dari sejumlah kecamatan diantaranya Buduran, Sidoarjo, Tarik, Porong, Jabon, Wonoayu, dan Taman. ”Menyalurkan orang untuk transmigrasi itu termasuk PMA (penanaman modal akhirat),” katanya.
Karena kegiatan ini untuk mensejahterakan warga yang tak mampu, maka Thamrin berharap kepada para Kepala Desa, PKK, dan lembaga desa, supaya bisa ikut menyampaikan kepada warganya yang berminat. Yang memnuhi syarat silakan ikut karena kegiatan ini gratis tak dipungut biaya. [ali]

Keterangan Foto : Warga Sidoarjo mendapat sosialisasi menjadi peserta transmigrasi oleh Dinsosnakertrans Kab Sidoarjo.

Tags: