Amankan 46 Gereja Jelang Natal, Polres Gandeng Kodim

Pasi Kodim dan para Kasat Polres.Kasatpol PP.serta Staf kedua Institusi sedang seksama mendengarkan paparan dari Kapolres maupun Dandim. [hasan amin/bhirawa]

Pasi Kodim dan para Kasat Polres.Kasatpol PP.serta Staf kedua Institusi sedang seksama mendengarkan paparan dari Kapolres maupun Dandim. [hasan amin/bhirawa]

Mojokerto. Bhirawa
Jaminan tidak ada gangguan bagi masyarakat yang bakal melakukan ibadah Natal oleh Kapolres Kediri pada 46 Gereja yang tersebar di wilayah Kota Kediri, nampaknya bukan sekedar janji.
Hal ini bisa dilihat upaya yang dilakukan Kapolres Kediri AKBP.Wibowo. Dia tidak saja menurunkan sebagian besar anggotanya. Namun Kodim Kediripun digandeng untuk ikut mengamankan jalannya warga masyarakat yang akan, sedang dan usai menjalankan ibadah Natal.
Langkah nyata ini terbukti pada hari rabu 21/12/2016 kemarin. Kapolresta Kediri mengundang Dandim Kediri Letkol Inf. Purnomosidi beserta para Pasi Kodim dan Kasat Polres. Juga Kasatpol PP Pemkot maupun Pemkab. Kediri dan Ketua Bamag. Diajak Rapat koordinasi operasi lilin semeru 2016, berlangsung di Mapolresta Kediri.
.Pada rakor tersebut, dibahas seputar pengamanan jelang, saat dan sesudah natal dan tahun baru yang ada di Kota Kediri dan sebagian lainnya masuk wilayah Kabupaten Kediri.yang didalamnya terdapat _46 Gereja.
Dandim 0809 Kediri Letkol. Inf. Purnomosidi melalui Kapenrem 082 Mojokerto. Mayor Arm. Imam Duhri kepada bhirawa Kamis 22/12/2016 mengatakan segenap anggota Kodim Kediri siap membek Up. Polres Kediri dalam pngamanan Natal dan Tahun baru, kapanpun dan imanapun, untuk kelancaran dan keamanan warga Kediri baik saat menjalankan ibadah keagamaan maupun sekedar mencari hiburan. Termasuk tindakan aksi sweeping akan ditindak tegas pelakunya tanpa pandang bulu.kata Dandim.
Sementara itu dari keterangan Kapten Arm Nur Solikin, Pasi opdim tercatat ada 46 gereja terinci. 17 gereja di wilayah Kecamatan Kota (6 diantaranya berkapasitas diatas 500 jemaat), 15 gereja diwilayah Kecamatan Pesantren (5 diantaranya berkapasitas diatas 300 jemaat), 14 gereja di wilayah Kecamatan Mojoroto (5 diantaranya berkapasitas diatas 500 jemaat). Aktifitas gereja pada hari natal sangat variatif ,ada yang melaksanakan 3 kali (perayaan, peringatan dan ibadah) dan ada yang hanya sekali (ibadah).
Umumnya perayaan diadakan sebelum 25 desember, tetapi ada juga yang setelahnya, sedangkan peringatan mayoritas diadakan pada malam natal atau 24 desember malam hari, dan untuk ibadah natal diadakan tepat 25 desember. Kendati demikian, ada juga yang melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan hari natal pada 31 desember malam hari atau ibadah natal tanggal 1 januari ,dan 6 januari malam hari atau ibadah natal tanggal 7 januari.kata Nur sholikin.
Menurut Kompol Andik Gunawan, pada pengamanan natal dan tahun baru, semua objek tempat ibadah merupakan prioritas utama, demikian juga objek-objek lainnya, seperti tempat-tempat hiburan, perdagangan, fasilitas umum maupun fasilitas milik pemerintah daerah. Disamping itu, jalur lalu lintas juga mendapat perhatian penuh, khususnya jalur-jalur rawan kemacetan atau kecelakaan.katanya. (min)

Tags: