Amankan Aksi 212, Banser Kerahkan Ribuan Kader

Foto Ilustrasi

Foto Ilustrasi

Kab Malang, Bhirawa
Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Ansor Nadlatur Ulama (NU) Kabupaten Malang akan ikut mengamankan aksi unjukrasa lanjutan yang akan dilakukan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), terkait adanya penistaan agama oleh Calon Gubernur (Cagub) Daerah Kota Istimewa (DKI) Jakarta Basuki Purnama (Ahok), pada 2 Desember 2016 mendatang.
Menurut Kepala Satuan Koordinator Cabang (Kasatkorcab) Banser Ansor NU Kabupaten Malang H Ali Murtadlo (Gus Tadlo), aksi unjukrasa pada 2 Desember 2016 itu, berpotensi rusuh. Sehingga Banser Ansor Kabupaten Malang datang ke Jakarta, hal ini untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Dalam aksi tersebut kemungkinan akan disusupi orang-orang yang akan mengacaukan situasi, sehingga akan berdampak pada perpecahan di antara umat muslim sendiri,” tuturnya.
Dijelaskan, pihaknya sudah mempersiapkan sebanyak lima ribu kader Banser Ansor NU Kabupaten Malang untuk berangkat ke Jakarta guna ikut mengamankan aksi tersebut bersama kader Banser se-Indonesia dan TNI/Polri. Pengamanan yang akan dilakukan Banser bertujuan untuk mengantisipasi aksi yang berpotensi merusak kebinekaan dan keutuhan NKRI. Menurut Gus Tadlo, keberangkatan Banser Ansor NU juga karena adanya imbauan Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
Menyikapi imbauan tersebut, pihaknya telah mempersiapkan anggota Banser, serta segala akomodasi untuk berangkat ke Jakarta. Pihaknya melakukan hal itu untuk turut serta dalam menjaga NKRI dan menjaga nama baik agama Islam di mata dunia. Dari ribuan kader yang siap berangkat ke Jakarta, kata Gus Tadlo, mereka dengan tulus ikhlas untuk Bela Negara. Sehingga Banser Ansor Kabupaten Malang ini tidak hanya berpartisipasi dalam mengamankan jalannya aksi, tapi sudah berkewajiban bahwa sebagai rakyat Indonesia harus menjaga NKRI apa pun resikonya yang terjadi.
Sementara, masih dia katakan, sudah dua Minggu terakhir ini, Banser Ansor NU Kabupaten Malang telah membuka posko. Posko tersebut untuk menggalang simpatisan, ikut turut dalam mengamankan untuk mempertahankan keutuhan NKRI. Bagi Banser Ansor NU, Gus Tadlo menegaskan, NKRI Harga Mati.
“Jika masalah Ahok, kini sudah ditangani Kepolisian, dan Polisi pun juga sudah menetapkannya Ahok sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Namun, jika NKRI diobok-obok, maka dirinya dan jutaan kader Banser Ansor akan melawan, apa pun resikonya, asalkan NKRI tetap utuh,” tandasnya. [cyn]

Tags: