Foto Ilustrasi
Jember, Bhirawa
Amankan harga gabah di tingkat petani, Perum Bulog Sub Divre XI Jember membeli gabah milik petani secara langsung. Pembelian gabah tersebut berkoordinasi secara langsung dengan Koramil setempat agar petani juga tidak kesulitan dalam menjual gabahnya.
Kepala Perum Bulog Sub Divre XI Jember Khozin mengatakan, panen gabah perdana ini dibeli langsung oleh Perum Bulog Sub Divre XI Jember dari petani di Desa Tamansari Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. “Untuk panen perdana, diperoleh gabah sebanyak 2,5 ton. Kita segera bergerak dan mengawali, agar petani tahu, bahwa Bulog serius untuk membeli langsung gabah dari petani, sehingga petani kalau mau menjual tidak kesulitan,” ujar Khozin.
Mengenai harga, pihak dolog menyerahkan kepada para kelompok tani.”Berapapun anda jual, yang tidak ada ikatan dengan orang (pembeli lain atau tengkulak), saya beli gabah itu, dan mungkin dua minggu ke depan, saya akan bolak-balik di wilayah ini (Desa Tamansari), untuk mengambil panen gabah itu,” ujarnya pula.
Sebab dana yang disiapkan oleh Perum Bulog Sub Divre XI Jember, kata Khozin, adalah untuk menyerap gabah secara langsung di tingkat petani. Dua minggu yang lalu, pembelian gabah secara langsung kepada petani juga dilakukan di wilayah lain seperti halnya di Kecamatan Kalisat.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sido Hasil 2 Muhammad Hafid (48) mengatakan, kurang sepuluh hari lagi akan ada panen raya di Desa Tamansari Kecamatan Wuluhan, dan diharapkan agar hasil panen raya tersebut dapat dijual semuanya kepada Perum Bulog Sub Divre XI Jember. “Kita akan sosialisasikan kepada petani, bahwa Perum Bulog Sub Divre XI Jember bersedia untuk membeli secara langsung hasil panen gabah dari para petani dengan harga yang sesuai,” ujarnya. [efi]
