Ambil Resiko Terlambat Demi Warga Tak Mampu

Warga Tak MampuKota Batu, Bhirawa
Wali Jota Batu, Eddy Rumpoko, akan mengoptimalkan sisa waktu selama lima hari untuk melakukan penghematan terhadap APBD 2015. Meskipun penyampaian RAPBD kepada gubernur terlambat, namun wali kota memastikan APBD 2015 benar-benar bisa melayani terhadap masyarakat terutama warga kurang mampu.
”Karena itu saya juga mengajak kepada dewan (DPRD Batu) untuk ikut mengawasi perjalanan APBD ini. Karena sudah kita persiapkan APBD yang akan dilaksanakan tahun depan ini akan benar-benar melayani kebutuhan masyarakat, baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, maupun bidang-bidang sosial yang lain,” ujar Eddy Rumpoko, Rabu (3/12).
Teliti dan panjangnya evaluasi terhadap RAPBD ini, kata Eddy, karena pihaknya ingin menyesuaikan dengan program pemerintah pusat tentang effisiensi anggaran. Karena itu pihaknya terus melajukan pemeriksaan dan effisiendi terhadap perjalanan dinas pegawai, pengaturan SOP (Standart Opersional Prosedur, red) dan regulasinya.
Eddy juga telah menginstruksikan kepada semua kepala SKPD untuk menyempurnakan program kegiatan pengentasan kemiskinan. Untuk itu SKPD diminta untuk menkaji dan mengevaluasi ulang program tersebut untuk dimasukkan ke RAPBD. Meskipun membutuhkan waktu lebih namun akan berdampak besar dalam peningkatan perekonomian warga miskin.
”Banyak program dari SKPD yang tak terlaksana di tahun 2014 ini. Karena itu saya meminta kepada SKPD untuk menyempurnakan program kegiatan itu, terutama kegiatan yang berhubungan dengan pengentasan warga miskin. Hampir semua SKPD memiliki program ini,” tambah Eddy.
Untuk menjadikan pengentasan kemiskinan sebagai program prioritas, maka Eddy meminta agar SKPD untuk melakukan revisi terhadap program yang tidak efisien. Eddy menunjuk program yang tidak effisien tersebut seperti pengadaan perjalanan dinas dan pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK). Wali kota menilai anggaran yang diajukan banyak SKPD untuk kedua kegiatan ini tidak menunjukkan efisiensi. [nas]

Tags: