AMP Medis dan Non Medis Diharapkan Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Suasana kegiatan AMP Dinkes Kabupeten Lumajang, tujuannya untuk menekan angka AKI AKB

Lumajang, Bhirawa
Dalam rangka menekan angka kematian ibu dan bayi atau AKI/AKB, untuk menuju zero persen atau Nol persen, Dinkes Kabupeten melakukan berbagai upaya pangkah inovasi, di antaranya dengan program AMP (Audit Maternal Perinatal) baik itu AMP medis maupun non medis. Tujuannya adalah mencari solusi penurunan AKI/AKB dengan melibatkan seluruh stage holder yang ada guna mencari titik masalah hingga menghasilkan sebuah rekomendasi.
Demikian keterangan Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupeten Lumajang, dr. Rina Dwi Astuti Kartika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (12/11). Ia menjelaskan bahwa tingkat angka AKI AKB di kabupaten Lumajang masih dijumpai kasus kematian iIbu melahirkan, meskipun kategorinya masih rendah, tapi pihaknya tetap menginginkan angka AKI/AKB khususnya di Kabupeten Lumajang adalah Zero persen atau nol persen kasus kematian.
“Angka kematian ibu di Lumajang ada sebelas kasus pada kurun waktu bulan Januari hingga Oktober. Itu tergolong rendah, tapi kita kepingin zero persen baik AKI maupun AKB, untuk itu kita melakukan AMP untuk mencari solusi itu,” ujarnya.
Menurut Rina, penyebab adanya AKI/AKB itu sebenarnya dipengaruhi banyak faktor yang dibagi menjadi dua yakni penyebab Medis maupun non medis. Dari penyebab itu maka dinkes melakukan berbagai langkah untuk mencari solusi dengan melakukan kajian dan evaluasi faktor dari Media maupun Non medis dengan melibatkan semua stage holder baik dari tenaga medis puskesmas, tim penggerak PKK, Kader PKK, desa tokoh masyarakat serta dari unsur TNI (Koramil) yang ada di wilayah tersebut.[dwi]

Tags: